Latar belakang: Perdarahan antepartum adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu. APH memperumit 0,5-5% kehamilan yang berhubungan dengan variabel sosiodemografi. Penyebab utama APH adalah plasenta previa dan abruptio placentae. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan 8 persen  wanita mengalami pendarahan pada kehamilan. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan usia dan riwayat SC dengan kejadian perdarahan antepartum di Indonesia. Metode : Penelitian kuantitatif dengan survay analitik ini menggukanan pendekatan case-control yang menganalisis kejadian perdarahan antepartum berdasarkan data SDKI tahun 2012 dengan jumlah 15.173 responden). Hasil: Analisis data menggunakan chi-squre dengan nilai p-value 0,05 dan CI 95%. Hasil bivariat yang didapatkan, pendidikan ibu dikaitkan dengan kejadian perdarahan antepartum dengan p-value (0,008). Simpulan: Berdasarkan analisis Health Technology Assesment (HTA), untuk mencegah kejadian peradarahan antepartum pengenalan komplikasi antenatal tepat waktu dan perawatan untuk manajemen komplikasi akan menjadi strategi utama dalam mengurangi kematian ibu dan bayi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020