Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedan pencapaian kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memperoleh model contextual teaching and learning dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII pada satu SMP di Kabupaten Karawang, dengan pengambilan sampel yang dilakukan secara purposive sampling, dipilih dua kelas yaitu kelas VII B (N= 40) yang memperoleh model contextual teaching and learning sebagai kelas eksperimen dan VII C (N= 40) yang memperoleh model pembelajaran langsung sebagai kelas kontrol. Dari hasil rata-rata skor posttest kemampuan koneksi matematis kelas ekperimen adalah 31,45 sedangkan kelas kontrol adalah 21,60. Kemudian untuk rata-rata skor N-gain kemampuan koneksi matematis kelas eksperimen adalah 0,81 dan kelas kontrol adalah 0,45. Berdasarkan pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran contextual teaching and learning lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran langsung
Copyrights © 2021