Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA Sihaloho, Ronauli; Zulkarnaen, Rafiq; Haerudin, Haerudin
TRANSFORMASI Vol 4 No 2 (2020): TRANSFORMASI : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Pendidikan Matematika FMIPA Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/tr.v4i2.928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir reflektif matematis (KBRM) siswa dalam menyelesaikan soal cerita. KBRM menggunakan pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan kasus tunggal dan analisis tunggal. Subjek penelitian sebanyak 32 siswa kelas X pada satu SMA Negeri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Instrumen tes dan non tes digunakan dalam penelitian ini. Instrumen non tes meliputi wawancara dan observasi, sedangkan instrumen tes yang digunakan yaitu empat soal cerita yang berkaitan dengan materi sistem persamaan linier tiga variabel. Hasil jawaban siswa kemudian dikelompokkan kedalam kategori Tinggi, Sedang, dan Rendah serta dianalisis berdasarkan tahapan kemampuan berpikir reflektif matematis dalam aspek reacting, comparing/elaboration, dan contemplating. Hasil analisis jawaban dan wawancara menunjukkan bahwa kemampuan berpikir reflektif matematis digunakan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, namun ketidaktelitian dalam memahami soal, menghubungkan, memberikan kesimpulan, hingga kegigihan siswa, menyebabkan jawaban yang diberikan masih belum tepat.
KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR LOGIS, KRITIS, DAN KREATIF MATEMATIK Sumarmo, Utari; Hidayat, Wahyu; Zukarnaen, Rafiq; Hamidah, Hamidah; Sariningsih, Ratna
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 17, No 1 (2012): JPMIPA: Volume 17, Issue 1, 2012
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v17i1.36048

Abstract

ABSTRAKArtikel ini melaporkan temuan dari kelompok desain postest kontrol eksperimental yang dilakukan pada tahun 2011 untuk menyelidiki matematika logis siswa, berpikir kritis, dan kreatif dan disposisi. Studi ini melibatkan 76 siswa dari kelas-11 dari SMA di Cimahi. Penelitian ini menggunakan tiga macam tes dan skala disposisi yaitu: matematika berpikir logis dan tes skala disposisi, tes berpikir kritis matematika dan skala disposisi, dan uji pemikiran matematika kreatif dan skala disposisi. Studi ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan berpikir logis dan matematis diposition, matematika kemampuan berpikir kritis dan diposition, dan matematika disposisi berpikir kritis siswa diajarkan oleh pembelajaran berbasis masalah dan berpikir-bicara-menulis strategi (PBL-TTW) dan mahasiswa diajarkan dengan mengajar konvensional. Siswa 'kemampuan berpikir matematis logis diklasifikasikan sebagai media, siswa kemampuan berpikir matematis logis tergolong cukup baik, dalam disposisi siswa umum' digolongkan sebagai media. Studi ini juga menemukan bahwa siswa diajarkan oleh ajaran konvensional mencapai nilai yang lebih baik pada kemampuan berpikir kreatif matematika daripada siswa diajarkan oleh PBL-TTW. Namun, mereka yang kemampuan berpikir masih tergolong kurang baik. Temuan penting lainnya adalah tidak ada hubungan antara pemikiran logis matematika dan matematika kemampuan berpikir kritis, berpikir logis antara matematika dan matematika kemampuan berpikir kritis, dan di antara kemampuan berpikir matematis dan disposisi.ABSTRACTThis article reports the findings from a postest experimental control group design conducted in 2011 to investigate students’ mathematical logical, critical, and creative thinking and disposition. The study involves 76 students of grade-11 from a senior high school in Cimahi. The study employs three kinds of tests and disposition scales those are: mathematical logical thinking test and disposition scale, mathematical critical thinking test and disposition scale, and mathematical creative thinking test and disposition scale. The study found that there was no difference of mathematical logical thinking ability and diposition, mathematical critical thinking ability and diposition, and mathematical critical thinking disposition of students taught by problem based learning and think-talk-write strategy (PBLTTW) and students taught by conventional teaching. Students’ mathematical logical thinking ability was classified as medium, students’ mathematical logical thinking ability was classified as fairly good, in general students’ disposition were classified as medium. The study also found that students taught by conventional teaching attained better grade on mathematical creative thinking ability than students taught by PBL-TTW. However, those thinking ability were still classified as less than good. The other findings were there were not association between mathematical logical thinking and mathematical critical thinking abilities, between mathematical logical thinking and mathematical critical thinking abilities, and among mathematical thinking abilities and disposition.
PENGARUH MODEL ELICITING ACTIVITIES TERHADAP KREATIVITAS MATEMATIS PADA SISWA KELAS VIII PADA SATU SEKOLAH DI KAB. KARAWANG Rafiq Zulkarnaen
Jurnal Infinity Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Number 1, Infinity
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.053 KB) | DOI: 10.22460/infinity.v4i1.p32-38

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran matematika menggunakan model eliciting activities terhadap kreativitas matematis siswa kelas VIII. Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini, dengan desain one-sampel group design. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII di satu sekolah di Kabupaten Karawang, dengan sampel sebanyak 30 siswa melalui teknik sampling acak dengan pengembalian. Hasil penelitian diperoleh model eliciting activities memberikan pengaruh cukup kuat terhadap kreativitas matematis, yakni sebesar 64%, faktor lainnya disebabkan oleh variabel moderat. Kata Kunci    :   Model eliciting Activities, Kreativitas Matematis  ABSTRACTThis study is focused to determine how much influence the learning of mathematics using the model eliciting activities for students of class VIII mathematical creativity. Experimental method used in this study, with a one-sample design group design. The population is all eighth grade students at a school in Karawang, with a sample of 30 students through random sampling with replacement technique. The results obtained by the model eliciting activities provide a strong enough influence on mathematical creativity, which amounted to 64%, other factors caused by moderate variable. Keywords:            Activities eliciting models, Mathematical Creativity
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Teori Kastolan Dhia Rahadatul 'Aisy Syafira; Rafiq Zulkarnaen
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 8 No. 1 (2022): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v8i1.1225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan jawaban siswa berdasarkan teori Kastolan pada materi himpunan ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis. Studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah 8 siswa kelas VII pada satu SMP Negeri di Kabupaten Bekasi. Instrumen tes digunakan dalam penelitian ini yang terdiri lima soal uraian, memuat: indikator mengemukakan simbol dan bahasa matematika dari kejadian sehari-hari, menjelaskan situasi dan hubungan suatu ide matematika ke dalam bentuk gambar atau diagram, menjelaskan matematika dalam segi bahasa matematika dari kejadian sehari-hari, dan mengubah satu bentuk representasi ke dalam representasi lainnya. Instrumen tes yang digunakan diuji coba terlebih dahulu dengan hasil uji validitasnya sebesar 0,334 dan hasil uji reliabilitasnya sebesar 0,712. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan data, eksplorasi, menganalisis, dan meninjau data. Pada tahap awal, siswa diberikan soal uraian mengenai materi himpunan sebanyak lima soal untuk diselesaikan. Kemudian, dilakukan analisis data pada hasil pengerjaan soal yang telah diselesaikan untuk melihat kesalahan-kesalahan jawaban siswa. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa masih tergolong rendah, karena siswa melakukan kesalahan konsep, kesalahan prosedur, dan kesalahan teknik, dimana masing-masing siswa melakukan kesalahan dengan indikator yang berbeda. Ketiga kesalahan tersebut berhubungan dengan komunikasi matematis yakni mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan. Ketika siswa melakukan kesalahan tersebut, artinya berpengaruh juga terhadap kemampuan komunikasi matematisnya. Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa yaitu karena tidak memahami konsep-konsep sederhana mengenai materi himpunan, tidak mengetahui apa makna soal yang dimaksud, dan tidak mampu menyelesaikan kalimat-kalimat matematika
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DITINJAU DARI ANALISIS URAIAN MATERI DAN HAMBATAN BELAJAR R Bambang Aryan Soekisno; Rafiq Zulkarnaen; Redo Martila Ruli
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.528 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i3.4017

Abstract

RPP merupakan rencana aktivitas belajar siswa yang disusun oleh guru sesuai dengan pengetahuan matematika dan keterampilan matematis yang termuat dalam kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana kemampuan, kualitas, dan cara guru matematika dalam mengidentifikasi materi serta merencanakan proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan studi kasus pada guru matematika SMA. Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kasus tunggal dan analisis ganda. Instrument tes dan non tes digunakan dalam penelitian ini. Instrumen tes berbentuk tes kinerja subjek penelitian dalam menyusun rencana pembelajaran. Sementara itu, instrumen nontes berbentuk wawancara tidak terstrukur. Pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari dua tahap. Tahap Pertama digunakan untuk menjawab dua pertanyaan penelitian, yaitu:  bagaimana kemampuan guru matematika dalam mengidentifikasi materi dan merencanakan proses pembelajaran? bagaimana kualitas RPP yang disusun oleh guru matematika berdasarkan analisis materi dan hambatan belajar siswa ditinjau dari kualifikasi pendidikan serta lama mengajar? Tahap Kedua digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, bagaimana cara guru matematika mengidentifikasi analisis materi dan hambatan belajar siswa dalam penyusunan RPP? Pada tahap ini dipilih kompetensi dasar (KD) pada aspek pengetahuan dan keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian atau 54,55% kesulitan dalam mengidentifikasi urutan materi dan merencanakan proses pembelajaran sesuai dengan hambatan belajar siswa, dan sebagian kecil guru atau sebesar 36,33% dalam menganalisis materi untuk merancang pembelajaran sangat dipengaruhi oleh buku teks yang menyediakan panduan bagi guru dalam perencanaan dan proses pembelajaran.
ASOSIASI KECEMASAN MATEMATIS DENGAN KEBIASAAN BERPIKIR SISWA SMA Adam Supriatna; Rafiq Zulkarnaen; Dani Firmansyah
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 5 No 2 (2021): Januari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v5i2.2198

Abstract

Students’ who have low mathematical anxiety cause themselves more confidence in learning mathematics and solving given problems, while mathematical habit of mind is a key aspect of student success in learning mathematics. This study aims at investigating the association of mathematical anxiety and habit of mind of high school students’. This study is survey research and it was conducted in a public senior high school in Karawang, West Java, Indonesia. The sample of this research consists of the 11th grade were 501 students’ taken using the cluster sampling method. The instrument used in this research covers mathematical anxiety and habit of mind questionnaire, and the data were analysed by using confirmatory factor analysis. The results show that students' mathematical anxiety was negatively associated with habits of mind. However, the result of the research indicates that dominant aspects of mathematical anxiety are: negative perceptions of mathematics learning, low mathematical achievement, lack of confidence, and mathematics tests. Meanwhile, the dominant aspect of habits of mind are: persevering, thinking metacognition, and working carefully and precisely.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS THEORY OF DIDACTICAL SITUATION DALAM MATERI STATISTIKA Putri Amara; Rafiq Zulkarnaen
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 6 No 2 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v6i2.3609

Abstract

The aim of this study is to develop student worksheets in statistical material based on the theory of didactical situations. The theory of didactical situations was initiated by Brousseau to design learning situations based on a-didactic, milieu, and didactic situations. Model of Plomp’s design research is used to develop student worksheets, consisting of preliminary analysis (curriculum analysis, student learning trajectory, and statistical material analysis), stages of development, and prototype testing (self-revision, expert-review, one-to-one, and small-group tests). In the preliminary stage, interviews were conducted with one teacher and two students, obtaining didactic and epistemological obstacle on statistical material. The didactic and epistemological obstacles gained from interviews became epistemological models in composing the student worksheets. In the self-revision stage, the student worksheets are improved on aspects of language and material conformity. Meanwhile, the assessment of two experts recommends the student worksheets needs to improve the a-didactical situation. At the one-on-one stage to test the readability of the student worksheets tested to five students, in this stage, there is no improvement. Then, in the small group test stage tested to ten students and one teacher in the learning process obtained the conclusion of the student worksheets meets practicality and effectiveness. In general, the results obtained by the student worksheets have fulfilled practicality, effectiveness, and validity based on the theory of didactical situation that contains a didactic situation, milieu, and didactic situations.
Pengembangan komik matematika pada materi perbandingan senilai dan berbalik nilai Aat Juatiningsih lestari Utami; Rafiq Zulkarnaen; Adi Ihsan Imami
JIPMat Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v6i1.7044

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran pada pokok bahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai untuk siswa SMP kelas VII dan mengetahui respon siswa kelas VII dalam pembelajaran dengan media tersebut. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media komik matematika. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan adalah model Plomp dengan tiga tahap yaitu, preliminary design (desain pendahuluan), design experiment (percobaan desain), dan retrospective analysis (analisis retrospektif). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, angket respon siswa, walk through dan wawancara. Subjek penelitian dipilih siswa kelas VII pada salah satu SMP Negeri di Kabupaten Karawang sebanyak enam siswa yang menghasilkan kesimpulan media komik matematika pada pokok bahasan perbandingan senilai dan berbalik nilai dikategorikan sangat layak dengan presentase didominasi pada 83% - 95%.
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMP Aditya Dwi Nugroho; Rafiq Zulkarnaen; Ramlah Ramlah
Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jpmr.v6i2.13406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa SMP pada setiap jenis gaya belajar tunggal (visual, auditori, dan kinestetik). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tunggal. Penelitian ini merupakan kasus tunggal dan dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Gunung Putri, Jawa Barat Indonesia. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas 9 yang mewakili masing-masing gaya belajar yaitu S-25 sebagai sampel dengan gaya belajar visual, S-14 sebagai sampel dengan gaya belajar auditory, dan S-26 sebagai sampel dengan gaya belajar kinestetik. Data diolah menjadi tiga tahap yaitu pencocokan pola, pembuatan penjelasan, dan analisis deret waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari indikator kemampuan komunikasi matematis hanya satu indikator yang mampu diselesaikan oleh sampel dengan gaya belajar tipe auditori yaitu indikator penyajian gambar atau diagram menjadi ide matematika.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING DITINJAU DARI SELF-DETERMINATION Rafiq Zulkarnaen
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 2 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i2.10244

Abstract

Online mathematics learning is able to facilitate curriculum demands in the Covid-19 pandemic, but the impact on student motivation is always ignored. This study aims to examine the relationship between student self-determination in the teacher's perspective and teacher self-determination towards online learning, either partially or simultaneously. A descriptive-correlational survey design was used in this study, with five mathematics teachers in Junior High Schools in Bandung as subjects, which were taken by convenience sampling. Questionnaires and unstructured interviews were used in this study. The questionnaire used to collect self-determination data was adopted from The American Institutes for Research Self Determination Questionnaire, while the online learning quality questionnaire was adopted from Alarcón et al. (2020). The results showed that there was a positive relationship: between student self-determination in the teacher's perspective and teacher self-determination towards online learning either partially or simultaneously, between aspects of teacher capacity in self-determination on teacher's digital-pedagogical abilities and digital resources, between aspects of student capacity in the teacher's perspective on student empowerment and student digital competence, between student capacity and teacher capacity for the implementation of online learning. Furthermore, the perception of mathematics teachers towards online learning are key elements in the effectiveness of online mathematics learning.