Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan pemecahan masalah matematis dan fakta rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Osborn lebih baik dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperiment. Desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Purwasari dengan pengambilan sampel menggunakan teknik puposive sampling, sehingga mengambil dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VII A dan VII C yang masing-masing 40 Responden dari 279 siswa kelas VII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Osborn lebih baik dari pada siswa yang memperoleh model pembelajaran langsung. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Pembelajaran Osborn
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021