Inovasi layanan perpustakaan merupakan tuntutan zaman yang harus diakomodir dan diwujudkan dalam bentuk kebijakan program atau kegiatan yang dapat direalisasikan agar dapat meningkatkan kunjungan perpustakaan, pada akhir memberikan kontribusi peningkatan indeks literasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis inovasi bioskop sebagai wahana baru di Perpustakaan Padang Panjang. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan sumber data wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis data berdasarkan Analisis Interactive Model dari Miles & Humberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemutaran film edukasi di bioskop perpustakaan Padang Panjang dapat memicu peningkatan kunjungan masyarakat ke perpustakaan dan film-film edukasi yang paling banyak peminatnya adalah film Surau dan Silek, disusul dengan film Kisah Rasullah dan Pengemis Buta Yahudi serta Sepatu Dahlan.ABSTRACTLibrary service innovation is a demand of the times that must be accommodated and realized in the form of program policies or activities that can be discovered to increase library visits, contributing to an increase in the literacy index. This study aimed to analyze cinema innovation as a new vehicle in the Padang Panjang Library. Descriptive research method with a qualitative approach with data sources interview and documentation. Then the data analysis is based on the Interactive Model Analysis from Miles & Humberman. The results showed that screening educational films at the Padang Panjang library cinema could increase public visits to the library. The educational films with the most demand were Surau and Silek films, followed by the films Kisah Rasullah and the Pengemis Buta Yahudi and Sepatu Dahlan.
Copyrights © 2021