Air kelapa muda dapat memberikan manfaat kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Untuk memperoleh air kelapa muda, masyarakat dapat membelinya pada pedagang-pedagang yang berjualan pada hampir di setiap sudut kota maupun pada rumah makan/restoran. Banyaknya pedagang kelapa muda menyebabkan jumlah limbah sabut kelapa muda semakin meningkat. Pemanfaatan limbah kelapa muda tidak semudah pemanfaatan limbah kelapa tua. Beberapa pemanfaatan limbah kelapa muda yang telah atau sedang diteliti adalah sebagai bahan dasar pembuatan komposit serat alam atau biokomposit serta sebagai pewarna alami pada berbagai produk fesyen. Agar bisa dimanfaatkan secara lebih luas lagi, maka perlu dilakukan uji kandungan metabolit sekunder (uji fitokimia) dari sabut kelapa tersebut, dimana uji fitokimia bertujuan untuk menentukan senyawa aktif yang terkandung dalam suatu sampel dengan menggunakan pelarut yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan perendaman sabut kelapa muda menggunakan tiga jenis pelarut yang berbeda kepolarannya, yaitu n-heksan, aseton, dan etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanol merupakan pelarut yang cocok dalam ekstraksi sabut kelapa muda dan berdasarkan hasil uji fitokimia diperoleh senyawa aktif berupa flavonoid, terpenoid dan tannin, serta polifenol.
Copyrights © 2021