Hingga saat ini penanganan sampah masih menjadi masalah Indonesia secara nasional. Sampah industri, bahkan sampah rumah tangga sangat berpeluang merusak lingkungan dan alam bila tidak dikelola dengan baik. Kelurahan Penatih, merupakan salah satu bagian dari kota Denpasar. Luas total Kelurahan ini mencapai 281 Ha dan dihuni oleh 9.500 orang, namun hanya 2.969 Orang yang bekerja. Wilayah luas yang dihuni oleh banyak penduduk, pasti menyumbang sampah rumah tangga yang tidak sedikit. Bila sampah ini tidak dikelola dengan benar, akan merusak lingkungan. Hanya 31% dari total penduduk kelurahan penatih yang tercatat telah memiliki pekerjaan, yang artinya pengangguran diwilayah ini cukup besar. Maka, kelompok pengelolaan sampah pada Bank Sampah kelurahan penatih tidak hanya bisa mengurahi limbah yang dapat berdampak buruk bagi lingkungan namun juga dapat menjadi peluang usaha bagi masyartakat setempat. Guna kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal, aktivitas pengelolaan sampah pada bank sampah juga harus di dukung oleh sistem pencatatan akuntansi yang baik. Catatan akuntansi tidak hanya akan menghasilkan laporan keuangn semata, namun juga dapat digunakan untuk menganalisa program dan aktivitas Bank Sampah. Pelatihan penyusunan akuntansi disambut baik oleh masyarakat, diharapkan kedepannya dapat dibentuk sistem yang dapat memaksimalkan pengembangan pengelolaan bank sampah, tidak hanya dari aktivitas pengelolaan pelaksanaan namun juga pencatatan akuntansinya.
Copyrights © 2022