Abstrak Kehamilan merupakan suatu periode dimana seorang wanita membawa embrio (fetus) didalam rahimnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu mulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah untuk wanita hamil untuk pertama kali disebut primi-gravida (gravida-1). Mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida. Di Indonesia, prevalensi kematian ibu primigravida sebanyak 230 orang dari 750 orang ibu primigravida. Kehamilan pertama merupakan pengalaman baru yang dapat menjadi faktor yang menimbulkan stres bagi suami istri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Juni-Agustus 2019 pada responden yang mengalami kehamilan pertama. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami menurunnya kejadian hyperemesis gravidarum, Sampel penelitian berjumlah 39 responden. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi pengetahuan dan dukungan suami dengan menyebarkan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji statistik dengan rumus chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa 39 responden (suami) dengan pengetahuan suami yang baik sebanyak 13 (87,6%), yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 ( 41,7%). Sedangkan Ibu tidak mengalami Hyperemesis Gravidarum dengan pengetahuan suami yang baik sebanyak 2 (13,3%) dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 14 (58,3%). Dukungan yang baik 17 (79,3%). Kemudian dukungan suami yang kurang sebanyak 6 (37,5%). Hasil uji statistik didapatkan P = 0,023. Dengan interpretasi ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kejadian hyperemesis gravidarum. Kata Kunci : Dukungan suami, Hyperemesis gravidarum, Pengetahuan suami
Copyrights © 2019