Latar Belakang Persalinan preterm masih merupakan masalah baik di negara berkembang maupun di negara maju oleh karena dapat menyebabkan banyak risiko antara lain kematian bayi. Preeklampsia menjadi salah satu penyebab tersering persalinan preterm dan kematian perinatal yang diketahui selama ini. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fetal outcome (kematian perinatal, asfiksia dan berat badan bayi) pada persalinan preterm yang disertai preeklampsia berat. Metode penelitian Penelitian ini merupakan studi non eksperimental dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu yang melahirkan secara preterm yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 75 orang. Subjek terbagi dalam kelompok terpapar yaitu ibu yang preeklampsia berat dan kelompok kontrol yaitu ibu yang tidak dengan preeklampsia berat. Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data sekunder dari rekam medis. Pengelolaan data menggunakan SPSS dengan uji Chi-Square. Sampel penelitian didapatkan 40 orang sebagai kelompok terpapar dan 35 orang sebagai kelompok kontrol. Hasil Analisis bivariat menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok terpapar dan kelompok kontrol pada kejadian kematian perinatal (p = 0,013) dan pada kejadian asfiksia (p= 0,00). Sedangkan pada kejadian BBLR tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok terpapar dan kelompok kontrol (p=0,745). Kesimpulan Terdapat hubungan yang signifikan antara persalinan preterm disertai preeklampsia berat dengan fetal outcome, yaitu kematian perinatal dan asfiksia, serta tidak ditemukan perbedaan BBLR antara kelompok terpapar dan kelompok kontrol. Kata Kunci : preterm, preeklampsia berat, fetal outcome.
Copyrights © 2014