Gempa bumi terjadi karena adanya pelepasan tenaga yang tersimpan secara tiba-tiba dari batu-batu di bawah permukaan bumi dan menghasilkan gelombang getaran (seismic wave). Gelombang getaran ini akan menjadi gaya kinetik yang menyebabkan struktur-struktur bangunan di atasnya ikut bergerak. Gerakan yang terjadi pada bangunan akibat gaya kinetik gempa bumi adalah berupa getaran (osilasi) di sekitar titik kesetimbangan, yaitu posisi pada saat bangunan dalam keadaan diam. Getaran yang terjadi pada bangunan tersebut analog dengan getaran pada sistem massa-pegas. Dengan demikian, getaran bangunan akibat gempa bumi dapat ditransformasikan dalam model matematika.Pada penelitian ini dikonstruksi model getaran bangunan satu lantai dan bangunan bertingkat atau N-lantai. Dalam bidang struktur dinamik, penyederhanaan proses perhitungan dilakukan untuk memudahkan pengolahan data. Struktur bangunan satu lantai dapat disederhanakan dengan mengidealisasikan bangunan tersebut sebagai sistem dengan derajat kebebasan tunggal (Single Degree of Freedom, SDOF), sedangkan getaran struktur bangunan lebih dari satu lantai dapat disederhanakan dengan mengidealisasikan bangunan tersebut sebagai sistem dengan derajat kebabasan banyak (Multiple Degree of Freedom, MDOF).Hasil penelitian menunjukkan bahwa model getaran bagunan satu lantai adalah , sedangkan model getaran bangunan N-lantai dirumuskan . Berdasarkan grafik data gempa yang ada, pergerakan tanah yang terjadi akibat gempa merupakan gerak harmonik, sehingga gaya eksternal dapat didekati dengan fungsi periodik. Pada penelitian ini gaya tersebut didekati dengan fungsi sinus dan deret Fourier . Hasil simulasi grafik menunjukkan bahwa semakin besar massa bangunan, maka semakin besar pula perpindahan maksimum yang dihasilkan, sedangkan semakin besar kekakuan bangunan, maka semakin kecil perpindahan maksimum yang dihasilkan.
Copyrights © 2011