Sistem antarmuka reaktif pada saat ini dibutuhkan untuk menjawab isu melimpahnya data dan kejadian yang terjadi pada suatu antarmuka pengguna. Hal ini dimaksudkan agar pengguna nyaman saat menggunakan aplikasi. Suatu metode bernama Reactive Programming (RP) hadir sebagai metode baru dalammengembangkan user interface yang memiliki aliran data dan kejadian/event yang kompleks. RP bekerja dengan merepresentasikan hal dunia nyata menjadi suatu aliran kejadian/event yang akan dikelola secara asynchronous. Di sisi lain, Object Oriented (OO) memiliki pendekatan dengan merepresentasikan wujuddunia nyata ke dalam objek objek sebagai entitas utama suatu program. Tulisan ini menjelaskan hasil studi perbandingan kinerja aplikasi sederhana berbasis Android yang dikembangkan dengan paradigma berbeda yaitu reactive dan pure OO. Perbandingan kinerja aplikasi diukur dari konsumsi sumber daya aplikasi identik melalui profiler pada Android Studio. Dari tiga parameter pengukuran (penggunaan memori, CPU, dan energi), aplikasi dengan paradigma RP cenderung memiliki konsumsi sumber daya 1,8-8,1% lebih tinggi dibandingkan aplikasi dengan paradigma pure OO. Hasil ini menunjukkan bahwa pemrograman denganparadigma pure Object Oriented memiliki kinerja yang lebih ramah terhadap penggunaan sumber daya/resources pada kasus implementasi aplikasi Android sederhana.
Copyrights © 2020