Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kerentanan dua jenis pengukuran terhadap respons tipuan. Respons tipuan didefinisikan sebagai upaya sadar individu untuk memanipulasi respons yang diberikan terhadap alat ukur yang diberikan kepadanya. Dua jenis format pengukuran yang dibandingkan adalah format normatif (Likert) dan ipsatif. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen yang diikuti 100 partisipan. Bentuk manipulasi yang diberikan adalah instruksi dalam melengkapi alat ukur. Instruksi pertama meminta partisipan memberikan respons jujur pada alat ukur yang diberikan, sedangkan pada instruksi kedua peneliti meminta partisipan melengkapi alat ukur seakan-akan mereka adalah pelamar pekerjaan yang sedang mengikuti proses seleksi kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik format normatif dan ipsatif rentang terhadap respons tipuan. Namun demikian, hasil perbandingan perubahan skor pada faktor ekstraversi yang diukur oleh kedua format menunjukkan bahwa pengukuran ekstraversi melalui format Likert lebih rentan terhadap respons tipuan dibanding melalui ipsatif. Kerentanan pengukuran format normatif terhadap respons tipuan adalah 30,4%, sedangkan pada format ipsatif sebesar 19,8%. Kata Kunci : Respons Tipuan, Format Normatif, Format Ipsatif
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011