Pemahaman pemecahan masalah merupakan kemampuan yang penting dan harus dimiliki siswa, karena kemampuan ini sangat diperlukan dalam mengembangkan ide – ide dalam membangun pengetahuan baru dalam matematika. Pentingnya kemampuan pemecahan masalah tidak sejalan dengan kualitas pemecahan masalah yang sesungguhnya. Pada kenyataannya kemampuan pemecahan masalah siswa masih tergolong rendah. Kemampuan pemecahan masalah dapat dikembangkan salah satunya melalui soal berorientasi HOTS pada materi himpunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal berorientasi HOTS materi himpunan ditinjau dari kecerdasan emosional siswa. Penelitian kualitatif deskriptif ini dilaksanakan pada siswa salah satu SMP Negeri di Nganjuk Jawa Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas VII yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah yang diambil menggunakan teknik snowball. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, tes dan wawancara. Metode angket digunakan untuk memperoleh data kecerdasan emosional siswa. Triangulasi dilakukan dengan membandingkan metode tes dan wawancara untuk pemeriksaan keabsahan data. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemecahan masalah yaitu memahami masalah, merencanakan pemecahan masalah, melaksanakan rencana pemecahan masalah, dan memeriksa kembali jawaban. Siswa dengan kecerdasan emosional sedang dan rendah sudah mampu memenuhi tiga indikator pertama namun belum memeriksa kembali jawaban.
Copyrights © 2022