Persoalan utama yang kerap dihadapi orang tua adalah bagaimana membuat anaknya menjadi manusia yang mandiri baik sejak berusia balita hingga dewasa. Oleh karena itu orangtua berusaha mendampingi anaknya melalui pola asuh yang dirasakan mampu membangun karakter anaknya menjadi manusia yang mandiri. Penelitian ini hendak meneliti hubungan pola asuh orangtua dengan kemandirian anak remaja pada siswa SD, SMP dan SMA dengan cara menguji hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak sekolah. Penelitian ini melibatkan 218 orang dari 14 sekolah di 5 wilayah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan alat ukur Kuesioner Tipe Pola Asuh dan Kuesioner Kemandirian. Data dianalisis menggunakan metode analisis uji korelasi. Hasil menunjukkan bahwa secara umum, tidak ada korelasi yang signifikan antara pola asuh orangtua terhadap kemandirian anak sebesar r = 0,227 > 0,05 untuk pola asuh ayah, dan r=0,228 > 0,05 untuk pola asuh ibu. Hanya saja terdapat dimensi tertentu dari pola asuh orangtua, yaitu pola asuh ayah memiliki pengaruh terhadap kemandirian anak khususnya menyangkut dimensi perilaku sebesar r = 0,006 < 0,05. Sementara pola asuh ayah tidak berpengaruh terhadap dimensi kemandirian anak dalam hal emosional dan dalam hal nilai. Maka, orangtua yang ingin meningkatkan kemandirian anak sekolah sebaiknya menggunakan pola asuh demokratis dan memahami kondisi, apa yang diperlukan dan perasaan anak setiap waktunya agar perilaku anak dapat terkontrol dengan baik.
Copyrights © 2022