Transformator distribusi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik dari gardu distribusi ke pelanggan. Pelayanan terhadap pelanggan akan terganggu sehingga apabila terjadi pemutusan aliran listrik atau pemadaman yang diakibatkan dari kerusakan pada Transformator Distribusi. Transformator distribusi yang mengalami beban yang melabihi 80% dari kapasitas transformator tersebut maka akan berefek pada umur/life time transformator distribusi dan juga dapat mempengaruhi tingkat dan mutu pelayanan pada konsumen serta berpotensi besar terjadi gangguan. Maka dari itu perlu dilakukan suatu tindakan agar persentase pembebanan transformator distribusi tidak melebihi kapasitas trnasformator dengan metode pemasangan Trafo Sisip. Motode penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode kuantitatif dan juga menggunakan simulasi software ETAP 12.6.0. Di PT.PLN (Persero) ULP LANGSA KOTA terdapat transformator yang mengalami pembebanan berlebih (overload) yang terjadi pada Gardu Distribusi TC-7 sebesar 84,85% dan dilakukan pemasangan Trafo Sisip, pembebanan pada gardu TC-7 menjadi 49,65%. Dengan ini dapat dibuktikan bahwa pemasangan Trafo Sisip merupakan metode yang cukup baik untuk mengatasi gangguan pembebanan berlebih (Overload) pada Gardu TC-7, sehingga dapat memperpanjang umur trafo / life time transformator, menngkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan dan mengurangi potensi terjadinya gangguan karena transformator pembebanan dibawah 80% dapat bekerja secara baik. Kata Kunci : Transformator, Trafo Sisip, Pembebanan berlebih (overload)
Copyrights © 2022