Claim Missing Document
Check
Articles

Design of Maximum Power Point Tracking for Solar Collector Drying System: An Experimental Study Saifuddin M. Jalil; Faizar Abdurrahman; Selamat Meliala; Rosdiana Rosdiana
International Journal of Power Electronics and Drive Systems (IJPEDS) Vol 9, No 4: December 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijpeds.v9.i4.pp1799-1803

Abstract

This research describes the performance of maximum power point tracking as a solar collector of PV system integration for agriculture product drying system. The system comprises of solar collector, tracking PV array, the battery bank, the micro controller and the DC converter. This system is design to enhance the work of solar collector in drying process.. This design is hoped to be an appropriate system in order to ensure the maximum result by providing solar radiation energy. This paper shows the experiment data of the voltage and power response in positioning the PV to yield a maximum photovoltaic array output power of solar drying system device.
ANALISA SETTING KOORDINASI PROTEKSI OVER CURRENT RELAY PADA JARINGAN DISTRIBUSI DI PT. PLN (PERSERO) ULP PANGKALAN BRANDAN Elvi Idriana; Raihan Putri; Selamat Meliala; Dedi Fariadi
Jurnal Energi Elektrik Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Energi Elektrik 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v10i1.4960

Abstract

Dalam kehidupan manusia energi listrik adalah kebutuhan primer yang sangatlah penting. Dalam pendistribusian tenaga listrik adapun gangguan baik di dalam sistem maupun diluar jaringan distribusi, salah satunya adalah hubung singkat yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem pada peralatan distribusi dan beban listrik. Oleh karena itu, diperlukan perhatian yang lebih untuk melindungi kerugian yang disebabkan adanya gangguan hubung singkat yang terjadi pada sistem jaringan distribusi tenaga listrik. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menggunakan perangkat proteksi relai arus lebih. Adapun metode penelitian ini untuk meningkatkan koordinasi relai arus lebih yaitu dengan menggunakan simulasi pada softwareETAPuntuk memulai koordinasi relai yaitu dengan pembuatan single line diagram, penentuan penempatan relai sesuai waktu kerja, penentuan tahap waktu kerja relai, nilai arus yang terhubung yaitu hubung singkat tiga fasa dan dua fasa pada bus yang terdekat dengan relai dan parameter nilai lainnya untuk perhitungan setting koordinasi relai sesuai dengan karakteristiknya.Arus gangguan hubung singkat terbesar pada bus 2 sebesar 6.130 A dan arus gangguan terkecil pada bus 46 sebesar 1.565 A. Hasil perhitungan setting relai pada bus 3 adalah Ip = 0,147125 A dan TMS = 1,02 s, pada bus 7 yaitu Ip = 0,1056 A dan TMS = 0,78 s, pada bus 17 yaitu Ip = 0,0671 A dan TMS = 0,64 s, pada bus 34 yaitu Ip = 0,0363 A dan TMS = 0,481 s, dan pada bus 46 yaitu Ip = 0,0044 A dan TMS = 0,282 s.Hasil analisa dalam pengujian terhadap beberapa skenario sumber gangguan pada bus 3, 7, 17, 34, 46 dapat dilihat dari circuit breaker bekerja secara berurutan dari sumber gangguan.Dari pengujian simulasi kurva dapat dilihat waktu relai bekerja sesuai arus gangguan, semakin besar arus gangguan maka waktu relai bekerja akan semakin cepat. Ini menunjukkan bahwa penyetelan relai sudah berjalan dengan baik dan tidak tumpang tindih antar relai yang lainnya.
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING BIJI COKLAT DENGAN WADAH PUTAR MENGGUNAKAN PEMANAS LISTRIK Meriadi Meriadi; Selamat Meliala; Muhammad Muhammad
Jurnal Energi Elektrik Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Energi Elektrik Volume 7 Nomor 2
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v7i2.1061

Abstract

Dalam proses pengeringan biji-bijian selama ini para petani masih menggunakan sistem manual yaitu menjemur dibawah matahari, sehingga menghabiskan waktu beberapa hari untuk mengeringkan biji-bijian tersebut. Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah membuat mesin pengering yang bisa mengeringkan biji-bijian tersebut tanpa perlu menghabiskan banyak waktu. Banyak data yang harus diperoleh dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu menggunakan metode literature, metode tanya jawab, dan metode experimen. Hasil yang ingin dicapai adalah mesin pengering ini bisa bekerja secara optimal sehingga menghasilkan hasil pengeringan yang baik. Maka hasil dari pengujian mesin pengering biji cokelat kapasitas 1 kg dengan suhu maksimal pemanas listrik adalah 600, bisa mengeringkan biji cokelat tersebut dalam  waktu lebih kurang 2 jam.
ANALISIS PENEMPATAN RECLOSER GUNA MEMAKSIMALKAN KINERJA SISTEM TENAGA LISTRIK DI JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PADA PT. PLN (Persero) UNIT PELAKSANA PELAYANAN PELANGGAN (UP3) SIGLI Badriana Badriana; Jordan Jordan; Salahuddin Salahuddin; Selamat Meliala; Kartika Kartika
Jurnal Energi Elektrik Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Energi Elektrik 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jee.v10i1.4984

Abstract

Sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam kegiatan penyaluran energi listrik karena langsung terhubung dengan beban. Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (bulk power source) sampai ke konsumen. Oleh karena itu, sistem distribusi selalu dituntut untuk memiliki keandalan yang baik. Semakin sering suatu jaringan distribusi mengalami gangguan maka kontinuitas penyaluran energi listrik juga akan semakin buruk. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan peralatan proteksi yang dapat mengatasi gangguan diantaranya Recloser. Recloser adalah suatu peralatan proteksi yang berfungsi untuk meminimalisir daerah yang terkena dampak gangguan. Untuk menguji formulasi yang diusulkan dalam Penelitian dilakukan pada sistem jaringan distribusi 20 kV di P.T PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sigli pada penyulang P. Seulawah (SK9). Untuk penempatan recloser dapat di ambil dari hasil nilai FITNESS terbesar atau dari nilai SAIFI dan SAIDI yang terkecil. Penempatan recloser yang paling optimal pada penyulang P. Seulawah yaitu pada trafo 2 yang di ambil dari nilai FITNESS terbesar yaitu sebesar 1612,903 dan SAIFI sebesar 0,0032, nilai SAIDI sebesar 0,1968. Untuk mendapatkan nilai indeks keandalan pada penyulang P. Seulawah dapat dihitung dengan cara membagi nilai dari laju kegagalan atau padam dengan jumlah pelanggan.
ANALISA KONSUMSI ENERGI LISTRIK DI KANTOR CAMAT KECAMATAN SAWANG MENGGUNAKAN GUI MATLAB Selamat Meliala; Fitriani Fitriani; Taufiq Taufiq
Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0 Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Terapan & Sains
Publisher : Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1976/tts 4.0.v3i1.7451

Abstract

Gedung perkantoran adalah salah satu yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap kebutuhan energi listrik terutama untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Standard yang ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional Tahun 2000 tingkatan tenaga Intensitas Konsumsi Energi (IKE) listrik yang efektif buat suatu gedung perkantoran merupakan 240 kWh/m2. Kantor camat Sawang berdiri di atas lahan seluas 11687 m² dengan luas bangunan  260 m². Penggunaan energi di  kantor camat Sawang belum bisa dikatakan efisien sebelum dilakukannya perhitungan audit energi. Sehingga diperlukan upaya lebih lanjut untuk mendapatkan Peluang Hemat Energi (PHE). Dalam penelitian ini prosedur yang dilakukan dengan mengatur penggunaan beban lampu dan AC yang berada di kantor camat Sawang. Penghematan energi yang dilakukan di kantor camat Sawang dapat menurunkan nilai IKE. Nilai IKE pada ruangan tanpa AC setelah penghematan  ialah 0,90kWh/m2 sedangkan ruangan dengan AC mencapai 8,31kWh/m2 dan untuk IKE per tahun menjadi 38,20kWh/m2.
Design Traffic Light of HCSR04 Sensor Fuzzy Logic Method Based on Arduino Mega 2560 Muhammad Dermawan; Selamat Meliala
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 4 (2022)
Publisher : Master Program of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v2i4.386

Abstract

Modern technology is developing quite fast. Manufacturing, consumer electronics, and traffic management are just a few everyday tasks made more accessible by various technologies. Regular traffic signals work according to a set time or hour according to one road condition. Therefore, it is essential to time traffic signals at intersections so drivers must wait for the shortest time. In this study, we explore the feasibility of modeling a control system using the fuzzy Mamdani algorithm so that the timing of traffic lights at highway intersections can be adjusted in real-time. Each element, such as the number of cars, motorbikes, and road width, plays a role in determining whether or not a traffic light is activated. It is possible to get a red light that changes adaptively in response to road conditions by conducting tests with varying parameter settings. Based on the results of testing the system as a whole, it can be determined that traffic lights can prioritize the long green density first among the four lanes if the number of cars in one of the lanes is more, and those in the fewer lanes will take precedence over the more congested roads. That system testing is booming, according to design. Battery-free toy vehicles were deployed on each track for testing. The sensor will recognize the car as an object and interpret the data sent and received by the Arduino Mega processing system. The system will then analyze the density condition and display it on the LCD and sensor data, the length of the green traffic light, and the density condition.
PENGIRAAN POSE MODEL MANUSIA PADA REPETISI KEBUGARAN AI PEMOGRAMAN PYTHON BERBASIS KOMPUTERISASI muchlis abdul muthalib; Irfan Irfan; Kartika Kartika; Selamat Meliala Selamat Meliala
INFOTECH journal Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/infotech.v9i1.4233

Abstract

Pandemic people don't have free access to Gym. The importance of keeping the body fit. This can be overcome with the Human Pose Estimation Computer Vision technique. Optimum and maximum distance testing data. Webcam detects movement and test data on AI Fitness Counter models. Human Pose Estimation detection data is taken when someone does fitness exercises such as pull ups, pushups, and lifting weights. Optimal webcam detects Human Pose Estimation model AI Fitness Counter is three meters. Every detail of the landmarks in the pose corresponds to the key points of each limb and the utility lines that connect form the skeleton of the body. The application of the number of detection repetitions takes advantage of the angle of the elbow when it is straight and when it is bent. The angle forms 300 then a stage up occurs and is counted as one repetition. Meanwhile, when the angle forms 1700, a stage down occurs, and one repetition is counted as well. The use of Media pipe for the detection results is accurate and effective. This detection was successful because all members of the body were detected.
Desain Model Parameter dan Monitoring Panel Surya Menggunakan IOT Selamat Meliala; Faisal Manurung; Raihan Putri; Asran Asran; Teuku Multazam
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i1.5362

Abstract

AbstractUtilizing sunlight to then be converted solar energy through a solar panel process to produce unidirectional electrical energy. Solar panel monitoring still uses a lot of manual measuring tools and records measurement results manually which requires quite a lot of human power, both on a small and large scale. Writing this research will discuss designing a monitoring and recording system for 30 WP solar panel data based on the Internet of Things and discuss the tilt angle of the solar panel and the elevation angle of the sun which affect the output of the solar panel with a battery load and a 12 volt DC lamp. The method in this design is divided into two, namely hardware design and software design. This tool uses Arduino Uno as a controller, NodeMCU as internet media, and an SD Card as a solar panel parameter data recorder. Based on the results and discussion of the tool designed to be able to monitor solar panel parameters for 7 hours per day and monitoring is carried out for 11 days. Data shows that solar panels can produce maximum power during testing on December 27, 2021 of 40 W at a tilt angle of 28° with an efficiency of 75.76% and a fill factor of 60.20%. The lowest power generated by solar panels during testing on January 3, 2021 was 26.55 W at a tilt angle of 27° with an efficiency of 85,247and a fill factor of 39.97%.Keywords: solar panels, internet of things, data recorders, monitoring, tilt angles
Optimasi Penggunaan Data Logger Pada Internal Kendaraan Berbasis IOT Edo Roska; Taufiq; Rosdiana Rosdiana; Selamat Meliala
Jurnal Minfo Polgan Vol. 12 No. 1 (2023): Article Research March 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/jmp.v12i1.12323

Abstract

Abstract―Vehicles are a secondary need for humans that can be postponed. However, Indonesia has a tropical climate, so everyone needs a vehicle as a means of transportation, therefore every year vehicles increase rapidly as the population increases. Indonesia is currently a fairly large vehicle sales market. So with the increasing number of road vehicles getting out of control, the result is congested roads, as a result of which traffic violations and accidents are increasing every year. Therefore, by making an optimization tool for using data loggers on two-wheeled vehicles, we intend to monitor every vehicle on the road. However, this research focuses on output data such as accuracy and delay of real time IoT-based vehicle data and data loggers that are stored automatically on SD memory cards in two-wheeled vehicles. The research results from the Infrared sensor data sent to the Blynk server, there is a fairly long delay and the data stored on the SD memory card is quite good, only has a delay per one second, the voltage sensor here plays a good role in real time data and data on the SD memory card because there is no delay the old ones are in sync with actual events, while the realtime control panel output results to the Blynk server using the NodeMCU ESP8266 produce realtime output, and the use of relays as controllers of the tools that have been made has been tested and obtained satisfactory results.
STUDI KADAR GAS AMONIA MENGGUNAKAN SENSOR AMONIA MQ135 MENGGUNAKAN SPREADSHEET BERBASIS INTERNET OF THING (IOT) Pendriadi Pendriadi; Selamat Meliala; Muchlis Abdul Muthalib; Andik BIntoro
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 25, No 2 April (2023): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.25.2.75-84

Abstract

Gas amonia merupakan gas yang sangat berbahaya bagi kesehatan ayam pada kandang ayam maupun peternaknya itu sendiri, karena dengan  kadar amonia >25 ppm akan mengganggu kesehatan bagi ayam. Pada penelitian sebelumnya Kadar amonia di dalam kandang tidak boleh lebih dari 5 ppm karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada ayam. Penelitian dilakukan  dengan  mengukur kadar amonia dengan sensor MQ135 mengetahui pengaruh amonia terhadap keadaan ayam, mengukur suhu  dan kelembaban dengan sensor DHT22 untuk mengetahui suhu dan kelembaban pada kandang ayam. Penelitian dilakukan dengan kandang berukuran 1,5 x 1 m dengan jumlah ayam 10 ekor Pada kandang terbuka  dengan lingkungan yang baik memiliki kadar amonia 1-5 ppm dan pada kandang tertutup tanpa menggunakan kipas memiliki kadar amonia mencapai  57,270 ppm mengakibatkan kematian pada ayam sebanyak 4 ekor karena amonia yang tinggi. kenaikan kadar amonia dipengaruhi suhu dan kelembaban kandang ayam ketika kadar amonia meningkat akan menggangu kesehatan ayam sehingga digunakan kipas untuk mengurangi kadar ammonia, ketika amonia >5 ppm maka kipas akan menyala dan membuang gas amonia sehingga amonia menurun hingga < 5 ppm.