Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah
Vol 1, No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional USM

STRATEGI LEMBAGA ADAT PANGLIMA LAOT DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN MARITIM PESISIR YANG BERKELANJUTAN DI KABUPATEN PIDIE

Rahcmad Munazir (Universitas Serambi Mekkah)
Zulfan Yusuf (Universitas Serambi Mekkah)
Mujiburrahman Mujiburrahman (Universitas Serambi Mekkah)
Muhammad Nur (Universitas Serambi Mekkah)



Article Info

Publish Date
04 Oct 2017

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang melihat aspek kearifan lokal sebagai modal dalampembangunan yang berkelanjutan, baik pembangunan dari aspek ekonomi, sosial, budaya,pendidikan dan aspek lainnya. Fokus persoalan penelitian ini adalah pembangunan pesisir yangberlandaskan pada kearifan lokal pesisir itu sendiri. Di mana kearifan diposisikan sebagai potensipembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sehingga penelitian ini melihatbagaimana strategi panglima laot sebagai lembaga adat laot atau kearifan lokal yang merupakanwarisan budaya maritim yang berkembang di pesisir Aceh dalam mewujudkan pesisir yang lestaridan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, di mana KabupatenPidie merupakan salah satu kabupten pesisir yang ada di Aceh. Secara batas wilayah, SebelahUtara kabupaten ini berbatas dengan Selat Malaka, Sebelah Selatan dengan Kabupaten AcehBarat dan Aceh Jaya, sebelah Timur dengan Kabupaten Pidie Jaya dan sebelah Barat berbatasdengan Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif danpendekatan multi disiplin ilmu. Pedekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatansosiologi, antropologi dan sejarah. Adanya pendekatan tiga disiplin ilmu tersebut, dapatmemberikan gambaran yang menyeluruh terhadap panglima laot, sehingga dapat terbangunkonsep dalam menjawab masalah penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa,panglima laot sebagai ketua adat memiliki peran tersendiri dalam mengatur nelayan sebagaimasyarakat adat pesisir. Keberadaan panglima laot cukup strategis dalam membatasi perilakumasyarakat nelayan, khususnya perilaku yang merusak lingkungan pesisir. Untuk membatasiperilaku tersebut, panglima laot melakukan dengan pendekatan adat sebagai strategi dalammencegah kerusakan lingkungan pesisir yang disebabkan oleh perilaku nelayan. Strategipendekatan adat tersebut yang digunakan panglima laot sebagai pemimpin adat dalam mendorongkelestarian lingkungan maritim pesisir yang berkelanjutan di Kabupaten Pidie.

Copyrights © 2017