Talasemia adalah penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan masalah kesehatan yang kompleks pada anak dan keluarga. talasemia maupun terapinya memiliki dampak yaitu pada kondisi fisik, psikologis, dan psikososial yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya baik untuk penderita maupun keluarga yang merawatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran distres psikososial pada keluarga penyandang talasemia mayor di poliklinik Nusa Indah Bawah RSUD dr. Slamet garut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Sampel disini adalah orangtua penyandang talasemia mayor yang berjumlah 80 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan intrumen psychosocial distress questionare. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga penyandang talasemia mayor sering mengalami distres psikososial (80%). Sedangkan dari 6 subskala distress psikososial didapatkan hasil bahwa keluarga penyandang talasemia mayor sering mengalami trait anxiety (88,8%), jarang mendapatkan dukungan sosial (56,3%), sering mengalami masalah sosial (66,3%), sering mengalami gejala depresi (51,3%), seing mengalami masalah keuangan (80%), dan sering mengalami state anxiety (66,3%). Rekomendasi hasil penelitian bahwa petugas kesehatan dapat merancang suatu suatu pendekatan intervensi untuk membantu keluarga dalam menghadapi keadaan distres psikososial misalnya dengan pembentukan kelompok supportive pada orangtua penyandang talasemia mayor. Kata Kunci: Distres Psikososial, Keluarga, Talasemia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021