Witdiawati
Universitas Padjadjaran

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Intervensi Perawat Dalam Penatalaksanaan Resiko Jatuh Pada Lansia di Satuan Pelayanan RSLU Garut Rika Nur Fauziah; Setiawan; Witdiawati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.724 KB)

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahap akhir. Lansia dimulai dari umur 60 tahun, dan permasalahan kesehatan lansia dapat mengakibatkan penurunan fungsi tubuh lansia. Masalah sistem muskuloskeletal pada lansia dapat mengalami perubahan seperti pada gangguan berjalan, gangguan keseimbangan, kaki cenderung mudah goyang, dan respon yang lambat memudahkan terjadinya jatuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh pada lansia di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Garut. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif studi dokumentasi. Objek penelitian adalah dokumen intervensi resiko jatuh. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu dengan jumlah 234 dokumen. Pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh. Penelitian ini menggunakan analisis distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki riwayat Resiko Jatuh Tinggi berdasarkan pengkajian Morse Fall Scale (MFS). Intervensi keperawatan yang dilakukan sebagai penatalaksanaan resiko jatuh antara lain yaitu menyediakan jalan tandem (17,9%), menggunakan alat bantu jalan (20,1%) dan Fisik Exercise (16,2%). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penyediaan alat bantu jalan, fisik exercise, jalan tandem, keset anti slip dan latihan keseimbangan. Intervensi perawat dalam penatalaksanaan resiko jatuh . Penyediaan alat bantu merupakan intervensi yang sering dilakukan oleh perawat. Disarankan agar petugas pelayanan kesehatan untuk lebih mengoptimalkan pelayanan mengenai kebutuhan lansia dan lingkungan sekitar Satuan Pelayanan RSLU Garut. ABSTRACT Elderly is a group of age in human that has entered the last phase. Elderly starts from age of 60, and health problem can cause decreasing function of human body. The problem of musculoskeletal system on elderly can cause changes such as walking problem, balance problem, legs tend to easily shake, and late response ease falling to happen. This research design used descriptive research study documentation. Research object is risk of falling intervention document. Sample taken by total sampling technique with 234 unit of document. Data collection used nurse intervention document study in risk of falling management. This research used frequency distribution analysis. The result of this research showed that most of elderlies had high risk of falling history based on Morse Fall Scale (MFS). Nursing interventions carried out as risk of falling management which were tandem walking (34.7%), providing walking aids(20,1%) and physical exercise (16,2). The conclusions of this study showed that the provision of walking assistance tools, physical exercise, tandem walking, anti-slip mats and balance training were the nurse intervention in risk of falling management. Provision of assistance tools was an intervention often carried out by nurses. It is recommended that health care workers to optimize services regarding the needs of elderlies and the environment around the RSLU Service Unit of Garut. Keywords : Nurse intervention, Elderly, Risk of falling
Dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada Lansia hipertensi Di Muara Sanding Nina Sumarni; Ema Arum Rukmasari; Witdiawati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.887 KB)

Abstract

Munculnya komplikasi pada pasien hipertensi karena kegagalan pengobatan, Departemen Kesehatan, 2010. Ketidak disiplinan pasien dengan hipertensi dalam pengobatan dapat berdampak negatif. Untuk mengendalikan penyakit tekanan darah tinggi, pemerintah telah mengembangkan program Pendekatan Pusat Keluarga Indonesia (PIS-PK) Dimana pemeliharaan dan penyembuhan penderita hipertensi melalui mengendalikan tekanan darah dengan pendampingan di kalangan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dampak dukungan keluarga pada kepatuhan minum obat lansia dengan hipertensi di Desa Muara Sanding Garut. Jenis penelitian ini diolah dengan metoda deskriptif korelatif yang menggambarkan Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita Hipertensi. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari lansia penderita hipertensi yang control di Pustu Muara Sanding dari Oktober hingga Desember 2018. Sampel adalah total sampel 51 responden. Hasil dikategorikan patuh minum obat 29 responden dengan dukungan keluarga tinggi 13 responden dan terendah 16 responden.Responden minum obatnya tidak patuh 22 responden, dukungan keluarga tinggi 15 esponden dan terendah ada 7 responden.Hasil analisis korelasi di dapatkan nilai sig = 0,084 (p ≤ 0,05)artinya H0 ditolah dan menerima H1 yaitu ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita hipertensi di Pustu kelurahan Muara Sanding .
Distres Psikososial Pada Keluarga Penyandang Thalasemia Mayor Witdiawati; Tuti Pahria; Ahyar Ginanjar
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.45 KB)

Abstract

Talasemia adalah penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan masalah kesehatan yang kompleks pada anak dan keluarga. talasemia maupun terapinya memiliki dampak yaitu pada kondisi fisik, psikologis, dan psikososial yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya baik untuk penderita maupun keluarga yang merawatnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran distres psikososial pada keluarga penyandang talasemia mayor di poliklinik Nusa Indah Bawah RSUD dr. Slamet garut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Sampel disini adalah orangtua penyandang talasemia mayor yang berjumlah 80 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan intrumen psychosocial distress questionare. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga penyandang talasemia mayor sering mengalami distres psikososial (80%). Sedangkan dari 6 subskala distress psikososial didapatkan hasil bahwa keluarga penyandang talasemia mayor sering mengalami trait anxiety (88,8%), jarang mendapatkan dukungan sosial (56,3%), sering mengalami masalah sosial (66,3%), sering mengalami gejala depresi (51,3%), seing mengalami masalah keuangan (80%), dan sering mengalami state anxiety (66,3%). Rekomendasi hasil penelitian bahwa petugas kesehatan dapat merancang suatu suatu pendekatan intervensi untuk membantu keluarga dalam menghadapi keadaan distres psikososial misalnya dengan pembentukan kelompok supportive pada orangtua penyandang talasemia mayor. Kata Kunci: Distres Psikososial, Keluarga, Talasemia
GAMBARAN RESPONSIVENESS, TANGIBLES, DAN EMPATHY PADA KARYAWAN DI POLIKLINIK MATA Theresia Eriyani; Sena Yudipaty; Witdiawati; Udin Rosidin
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.981 KB)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh jumlah kunjungan pasien ke BKMM yang mengalami penurunan dari tahun 2010 sebanyak 9372 pasien, menurun tahun 2011 menjadi 9314 pasien, dan menurun kembali tahun 2012 menjadi 8621 pasien. Sampai saat ini belum pernah diadakan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut, tetapi dari keluhan beberapa pasien menyatakan kurangnya perhatian dari petugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran daya tanggap (responsiveness), bukti fisik (tangibles), dan perhatian (empathy) karyawan BKMM di poliklinik mata BKMM. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah pasien yang pernah berkunjung ke poliklinik rawat jalan BKMM lebih dari satu kali. Jumlah sampel sebanyak 89 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran waktu. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian ini daya tanggap karyawan BKMM cepat, bukti fisik BKMM nyaman, dan karyawan BKMM tidak memberikan perhatian. Karyawan BKMM, terutama perawat, diharapkan lebih meningkatkan pelayanan dan lebih memberikan perhatian kepada pasien. Salah satunya dengan cara membudayakan 5S yaitu; salam, sopan, santun, senyum dan sapa dalam memberikan pelayanan kepada pasien.