Pendahuluan: Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 214 juta wanita usia subur di negara berkembang tidak menggunakan metode kontrasepsi modern. Keluarga berencana memungkinkan suami dan istri untuk memutuskan jumlah anak yang mereka inginkan, bersama dengan periode intermiten di antaranya. Dewasa ini di Indonesia penggunaan pil kontrasepsi merupakan pilihan terbesar kedua (21,2%) setelah injeksi (50,8%). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis pemakaian KB suntik, lama penggunaan, dan penyakit penyerta dengan gangguan menstruasi pada ibu di Praktik Mandiri Bidan Neng Astri A. W., Am.Keb tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini berupa deskriptif analitik dengan rancangan Cross-Sectional. Sampel penelitian berjumlah 68 responden dengan menggunakan teknik Total Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data yang terkumpul kemudian di analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini adalah adanya hubungan jenis pemakaian KB suntuk (p=0,000, OR 95% CI=9,394 (2,997-29,448)), lama penggunaan (p=0,000, OR 95% CI=8,028 (2,629-24,511)), dan penyakit penyerta (p=0,043, OR 95% CI=3,200 (1,156-8,854)) dengan gangguan menstruasi pada ibu di Praktik Mandiri Bidan Neng Astri A. W., Am.Keb tahun 2021. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan jenis pemakaian KB suntik, lama penggunaan, dan penyakit penyerta dengan gangguan menstruasi pada ibu di Praktik Mandiri Bidan Neng Astri A. W., Am.Keb tahun 2021.
Copyrights © 2022