It is important to teach Christian religious education to church congregations to equip congregations who live in a pluralistic society. Plural society has various differences, starting from religion, belief, education. Christian religious education that is taught can also equip the congregation in carrying out the task of the Great Commission, which is to evangelize unbelievers. How-ever, evangelism that is carried out in a pluralistic society sometimes creates considerable difficulty and risk for evangelists. This article aims to teach evangelism in the context of Christian Religious Education in a pluralistic society with diverse backgrounds. This research uses the literature study analysis method, which conducted research on several relevant literature sources and related Bible verses. Furthermore, in the analysis of the literature study, the authors describe descriptively. The findings in this study are that even though there are difficulties in doing evangelism in a pluralistic society, there are still strategies to be able to do it, namely first, people who will be evangelized must be able to accept themselves as evangelists, second, after being accepted, evangelists become the same as people who will be evangelized. Once accepted, the knowledge of Christ can slowly be carried out in various ways, such as stories, writing to digital content, all of which contain Christian values but are packaged with a general point of view.AbstrakPendidikan Agama Kristen penting untuk diajarkan kepada jemaat gereja untuk memperlengkapi jemaat yang tinggal di tengah masyarakat yang majemuk. Masyarakat majemuk memiliki perbedaan yang beragam, mulai dari agama, kepercayaan, pendidikan. Pendidikan Agama Kristen yang diajarkan juga dapat memperlengkapi jemaat dalam menjalankan tugas Amanat Agung yaitu melakukan penginjilan kepada orang-orang yang belum percaya. Namun, penginjilan yang dilakukan di tengah masyarakat majemuk terkadang menimbulkan kesulitan serta resiko yang cukup besar bagi penginjil. Artikel ini bertujuan untuk mengajarkan melakukan penginjilan dalam konteks Pendidikan Agama Kristen di tengah masyarakat majemuk yang memiliki keberagaman latar belakang. Penelitian ini menggunakan metode analisis studi pustaka, untuk melakukan pene-litian terhadap beberapa sumber literatur yang relevan serta ayat-ayat Alkitab yang berkaitan. Selanjutnya analisis dari studi pustaka tersebut, penulis paparkan secara deskriptif. Temuan dalam penelitian ini adalah walaupun ada kesulitan melakukan penginjilan dalam masyarakat majemuk, tetap ada strategi untuk dapat melakukannya, yaitu pertama, orang yang akan diinjili harus dapat menerima diri penginjil, kedua, setelah dapat diterima, penginjil menjadi sama dengan orang yang akan diinjili. Setelah dapat diterima maka perlahan pengenalan akan Kristus dapat dilakukan melalui berbagai macam cara, seperti cerita, tulisan hingga konten digital yang semuanya mengandung nilai-nilai Kristiani namun dikemas dengan sudut pandang umum.
Copyrights © 2020