Ada beberapa anak yang hampir kehilangan nyawanya, yaitu anak-anak yang bebas dari aborsi dan anak-anak yang ditolak. Anak-anak ini umumnya memiliki masalah dalam berperilaku, karena tidak adanya peran orang tua dan kerentanan pengaruh lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada bagaimana model pembentukan iman 'anak-anak yang ditolak' untuk perkembangan moral dan spiritual mereka. Masalah dirumuskan berdasarkan fenomena penelitian, yaitu bagaimana model pembentukan iman untuk anak-anak yang ditolak, dan bagaimana model pembentukan iman mempengaruhi perkembangan moral dan spiritual anak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pembentukan iman anak ditolak, sangat penting untuk perkembangan moral dan spiritual anak yang ditolak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang menekankan arti penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah studi fenomenologis, yang merupakan pendekatan yang menggambarkan makna umum sejumlah individu tentang pengalaman hidup mereka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) membina iman yang ditolak seorang anak yang sejauh ini tidak berdampak pada perkembangan moral dan pertumbuhan spiritual anak, (2) karakter Alkitab anak yang ditolak oleh Jefta , dapat menjadi contoh dan bermanfaat bagi perkembangan moral dan spiritual anak.
Copyrights © 2018