Abstrak : Berpikir reflektif adalah sesuatu yang dilakukan dengan aktif, gigih, dan penuh pertimbangan dengan keyakinan yang didukung oleh alasan yang jelas dan dapat membuat suatu kesimpulan. Maka melalui kegiatan berpikir reflektif ini peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri serta bertanggungjawab. Dalam menyelesaikan masalah peserta didik bebas menentukan strategi, rumus, atau caranya menurut pemikirannya sendiri. Guru berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan kondisi didalam kelas agar peserta didik berpikir reflektif dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteriasi berpikir reflektif peserta didik dalam memecahkan soal matematika pada bangun segiempat kelas VII berdasarkan teori polya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena akan menghasilkan data tertulis berkaitan dengan data pemecahan soal matematika dengan subpokok bahasan bangun persegi panjang yang menggambarkan proses berpikir reflektif peserta didik kelas VII. Prosedur pemilian subjek menggunakan purposive sampling. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dibutuhkan untuk membuktikan bahwa data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya melalui verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dibagi menjadi 3 tipe yaitu : tipe terurut lengkap bisa melewati semua fase berpikir reflektif dan di teori polya bisa melewati semua tahapan. Tipe terurut tidak lengkap peserta didik bisa melewati 3 fase berpikir reflektif tetapi tidak sempurna dan di teori polya peserta didik bisa melewati semua tahapan tetapi tidak sempurna. Tipe tidak lengkap peserta didik bisa melewati 2 fase berpikir reflektif tetapi tidak sempurna dan di teori polya peserta didik bisa melewati 3 tahapan tetapi tidak sempurna.Kata kunci: berpikir reflektif, memecahkan soal matematika, bangun segiempat, teori polya
Copyrights © 2021