Media sosial twitter sering digunakan sebagai media untuk menyampaikan pendapat terhadap pemerintahan di Indonesia. Banyak juga hal – hal yang kontoversial di media sosial twitter terhadap pemerintah, seperti halnya pada hari ini sedang terjadi kontrovesi dimana ada sebuah usulan untuk menjadikan masa jabatan Presiden di Indonesia yaitu tiga periode, yang dimana tadinya hanya bisa menjabat sampai dua periode atau sepuluh tahun saja untuk satu orang Presiden. Opini atau sentimen masyarakat yang dalam istilah Twitter biasa disebut sebagai “ciutan” ini dapat berupa opini negatif maupun positif. Akan tetapi jumlah data tersebut cukup banyak sehingga dibutuhkan suatu metode untuk mewujudkannya yaitu dengan menggunakan analisis sentimen. Analisis sentimen dapat dijadikan solusi untuk mengolah opini tersebut dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier. Pada hasil dari teknik naïve bayes memerlukan evaluasi untuk menentukan model terbaik. Pengujian dilakukan dengan tiga model yaitu 70:30, 80:20, dan 90:10 yang kemudian dievaluasi menggunakan confusion matrix. Berdasarkan perbandingan hasil pengujiam evaluasi, skenario terbaik yang untuk model klasifikasi Naïve Bayes yaitu pada skenario atau model pertama ( 90% data training dan 10% data testing ) dengan nilai accuracy sebesar 95% , nilai precision sebesar 97%, nilai recall sebesar 96%, dan nilai f-measure sebesar 96%.
Copyrights © 2022