Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi antioksidan dari makaroni beras hitam dan kacang-kacangan berpigmen sebagai pangan fungsional. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 ulangan. Parameter yang dianalisis meliputi total fenolik, total flavonoid, aktivitas antioksidan metode DPPH, aktivitas antioksidan metode FRAP, kualitas masak makaroni, dan uji organoleptik. Data hasil diolah menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5%, apabila terdapat perbedaan akan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil uji organoleptik berupa uji hedonik diolah menggunakan uji Kruskal-Wallis, apabila terdapat perbedaan akan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Data ditampilkan dalam bentuk rata-rata ± standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk makaroni setelah dilakukan proses perebusan menjadi makaroni matang, terjadi penurunan total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan metode FRAP dari masing-masing makaroni kombinasi. Sedangkan aktivitas antioksidan metode DPPH dari makaroni kombinasi beras hitam dengan kacang merah, kacang hijau, atau kacang tolo menunjukkan peningkatan setelah perebusan. Berdasarkan hasil penelitian masing-masing makaroni kombinasi memiliki karakteristik kualitas masak yang berbeda dilihat dari parameter pengembangan volume, peningkatan berat, dan cooking loss. Berdasarkan uji organoleptik makaroni matang kombinasi beras hitam dengan kacang merah, kacang hijau, atau kacang tolo tidak berbeda secara signifikan ditinjau dari parameter warna, kelembaban, tingkat kekerasan, kekenyalan, kelembutan di mulut, rasa, dan penerimaan keseluruhan.
Copyrights © 2022