PELATIHAN SOSMEDPRENEUR UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING KELOMPOK WANITA NELAYAN

Nurlina Subair (Program Studi Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Makassar)
Risma Haris (Program Studi Kesehatan Masyarakat, PPs. Universitas Indonesia Timur)
Irma Irma (Program Studi Kesehatan, Institusi Kesehatan dan Bisnis St. Fatimah Mamuju)
Syahban Nur (Program Studi Pendidikan Sosiologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Makassar)

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)
Vol 6, No 4 (2022): Agustus

Abstrak: Pemasaran hasil laut dan pengolahan ikan Kelompok Wanita Nelayan Az Zahra adalah permasalahan klasik yang dihadapi masyarakat pesisir. Sosial media sebagai salah satu sarana untuk pemasaran dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menjangkau sasaran pasar yang lebih luas. Pelatihan sosmedpreneur dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada wanita pesisir penggunaan marketplace facebook sebagai marketing digital untuk ikan dan produk olahannya. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari curah pendapat (brainstorming), pemberian materi inti dengan metode ceramah dan dievaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang didapatkan pengetahuan untuk manfaat sosial media sebesar 83%, komunitas wirausaha melalui sosial media sebesar 67% dan minat wirausaha sebesar 50% kecuali untuk pengetahuan mereka dalam menggunakan sosial media untuk berwirausaha dan sikap yang harus dimiliki yang menjadi ciri-ciri pewirausaha sebesar 17%. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena ilmu yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat dipraktikkan kembali, sehingga dapat membantu meningkatkan pemasaran hasil olahan ikan khususnya kelompok wanita nelayan Azzahra.Abstract: The marketing of marine products and fish processing of the Az Zahra Women's Group is a classic problem faced by coastal communities. Social media as a means for marketing can be used by the community to reach a wider target market. Coastal women's social media training aims to teach coastal women how to use the Facebook marketplace as a digital marketing tool for fish and processed products. This community service was carried out at KWN Fatimah Azzahra, Pattingalloang Village, Ujung Tanah District, Makasar City. The implementation of the training started with brainstorming, giving core material using the lecture method, and being evaluated. Based on the results of the evaluation, it was found that knowledge of the benefits of social media (83%), the entrepreneurial community through social media (67%), and entrepreneurial interest (50%) was good except for their knowledge of using social media for entrepreneurship and the must-have attitudes that become entrepreneurial characteristics, which are still relatively low (17%). This is because the training time is limited, so people have not been able to absorb knowledge well, especially in practice.