Rontgen toraks berperan penting untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis (TB). Penelitianini bertujuan untuk membandingkan lokasi lesi paru pasien TB dengan dan tanpa infeksiHuman Immunodeficiency Virus (HIV). Penelitian menggunakan desain potong lintang padasubjek dengan kriteria: TB paru kasus baru dengan atau tanpa infeksi HIV, bukan multidrugresistant TB, berusia di atas 18 tahun, belum pernah minum obat antituberkulosis, tidak adariwayat penyakit imunodefisiensi lain, dan tidak minum obat imunosupresi. Data seluruhpasien sesuai kriteria (71 orang) diambil dari rekam medis RS Pengayoman Cipinang. Hasilpenelitian menunjukkan lokasi lesi pada pasien TB paru tanpa infeksi HIV sebagian besarberada di lapang atas dengan gambaran radiologis yang kerap didapatkan berupa infiltrasi,kavitasi, konsolidasi, dan atelektasis. Sebaliknya, lokasi lesi pasien TB paru dengan infeksiHIV sebagian besar berada di lapang bawah dengan gambaran radiologis yang kerapdidapatkan berupa infiltrasi dan limfadenopati. Uji Chi-square menunjukkan terdapatperbedaan lokasi lesi pada pasien TB paru dengan infeksi HIV dan pasien TB paru tanpainfeksi HIV (p = 0,000). Uji Chi-square exact didapatkan hubungan antara kadar CD4+ danlokasi lesi foto toraks pada pasien TB dengan infeksi HIV (p = 0,044). Letak lesi lebih seringditemukan pada lapang atas paru pasien dengan sistem imun yang baik karena tekananoksigen yang lebih tinggi. Sebaliknya, pada pasien dengan sistem imun yang buruk, misalnyapasien HIV, letak lesi lebih sering ditemukan pada lapang tengah dan bawah paru karenaudara inspirasi banyak terdistribusi ke bagian tersebut sehingga memudahkan terjadinya lesisebagai akibat dari inflamasi. DOI : https://doi.org/10.35990/mk.v4n5.p471-482
Copyrights © 2021