Etilheksil metoksisinamat atau oktil metoksisinamat merupakan senyawa yang sering digunakan sebagai bahan tabir surya. Namun demikian bahan tabir surya ini memiliki kelemahan karena mudah teroksidasi sehingga aktivitasnya sebagai tabir suryanya menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak air kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sebagai antioksidan terhadap aktivitas krim tabir surya yang mengandung zat aktif etilheksil metoksisinamat. Ekstrak air kulit buah naga merah dibuat dengan cara maserasi, dan dilanjutkan dengan penentuan konsentrasi penangkal radikal bebas sebanyak 50% (IC 50) dengan metode difenilpikril hidrazil (DPPH). Ekstrak kulit buah naga merah mempunyai nilai IC50 64,0 μg/mL. Formulasi krim dibuat dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah10xIC50 (F1), 50xIC50 (F2), dan 100xIC50 (F3) serta dibandingkan dengan formula tanpa ekstrak kulit buah naga merah. Efektivitas tabir surya dilakukan dengan menentukan nilai sun protecting factor (SPF), transmisi eritema (%Te), dan transmisi pigmentasi (%Tp) sebelum dan setelah penyinaran selama lima jam dibawah sinar ultraviolet. Nilai SPF F0; F1; F2; dan F3 berturut-turut adalah 8,2; 13,0; 16,0 dan 17,0 dan menurun sebanyak 35,4; 14,7; 6,9; dan 2,9% setelah penyinaran selama 5 jam. Ekstrak air kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan konsentrasi 10xIC50, 50xIC50, dan 100xIC50 efektif meningkatkan nilai SPF. Formula 3 memiliki kemampuan mempertahankan nilai SPF paling baik setelah penyinaran sinar ultraviolet selama lima jam. DOI : 10.35990/mk.v4n2.p122-131
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021