Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN LOSION ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) Faramayuda, Fahrauk; Alatas, Fikri; Desmiaty, Yesi
Majalah Obat Tradisional Vol 15, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.308 KB) | DOI: 10.14499/mot-TradMedJ15iss3pp105 – 111

Abstract

Penelitian tentang formulasi dosis ekstrak air daun teh hijau dengan konsentrasi 0,0002%, 0,002%, 0,02% dan 8,6% telah dilakukan. Penetapan nilai EC50 dilakukan berdasarkan perhitungan persamaan regresi linier antara larutan uji dan persentase peredamanl. Formulasi losion dimulai berdasarkan orientasi basis dengan parameter organoleptik, homogenitas, pH dan viskositas. Diketahui bahwa losion dengan5,5% glyceryl monostearate mempunyai stabilitas pH, viskositas dan konsistensi yang terbaik. Evaluasi formulasi termasuk evaluasi fisik (organoleptis, homogenitas, viskositas dan stabilitas) dan evaluasi kimia (pH dan stabilitas aktivitas anti oksidan). Evaluasi aktivitas antioksidan formula yang mengandung larutan 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl menggunakan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa formula yang mengandung 0.02% dan 8,6% ektrak air daun teh memberikan aktivitas anti oksidan terbaik dan stabilitas selama penyimpanan.
KELARUTAN DAN STABILITAS KIMIA KOMPLEKS DIDANOSIN DENGAN NIKOTINAMID ATAU L-ARGININ Fikri Alatas; Sundani N. Soewandhi; Lucy Sasongko; Ismunandar Ismunandar
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 15, No 2: JANUARI 2014
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.493 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2014.15.2.4363

Abstract

KELARUTAN DAN STABILITAS KIMIA KOMPLEKS DIDANOSIN DENGAN NIKOTINAMID ATAU L-ARGININ. Didanosin (DDI) adalah obat anti HIV yang bekerja dengan menghambat enzim reverse transkriptase yang bertanggung jawab dalam replikasi virus HIV. Ketersediaan hayati DDI pada pemberian secara oral sangat buruk akibat terhidrolisis dalam suasana asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembentukan kompleks antara DDI dengan NKT atau ARG terhadap kelarutan dan stabilitas kimia DDI. Kompleks DDI-NKT dibuat dengan metode slurry menggunakan pelarut campuran etanol:air (7:3), sedangkan kompleks DDI-ARG dibuat dengan metode penguapan pelarut menggunakan pelarut yang sama. Karakterisasi kompleks DDI-NKT dan DDI-ARG meliputi, analisis dengan mikroskop polarisasi, difraksi sinar-X serbuk, uji kelarutan, dan stabilitas kimia pada larutan dapar pH 1,2; 4,5 dan 6,8 di suhu 37 °C. Karakterisasi dengan mikroskop polarisasi dan difraksi sinar-X serbuk menunjukkan terbentuknya kompleks DDI-NKT dan DDI-ARG. Kelarutan kompleks DDI-ARG dan DDI-NKT dalam air berturut-turut 1,86 dan 4,54 kali lipat dari kelarutan DDI murni. Hasil uji stabilitas kimia menunjukkan larutan kompleks DDI-NKT dan DDI-ARG mengalami degradasi lebih lambat daripada DDI murni pada pH 1,2; 4,5; dan 6,8 di suhu 37°C. Hubungan linier antara pH terhadap logaritma tetapan laju degradasi (log kobs) menunjukkan, bahwa degradasi kompleks DDI-NKT, DDI-ARG, dan DDI pada pH 1,2 hingga 6,8 dikatalisis oleh asam spesifik. Hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa pembentukan kompleks DDI-NKT dan DDI-ARG dapat meningkatkan kelarutan dan stabilitas kimia DDI.
PENGARUH PENGGILINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK PADATAN DIDANOSIN Fikri Alatas; Sundani Nurono Soewandhi; Lucy D. N. Sasongko
Jurnal Sains Materi Indonesia VOL 13, NO 1: OKTOBER 2011
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.875 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2011.13.1.5398

Abstract

Perbaikan Sifat Mekanik Deksibuprofen melalui Pembentukan Ko-Kristal Deksibuprofen-Kafein dengan Metode Ultrasound assisted Solution Co- crystallization Fikri Alatas; Titta H. Sutarna; Raisa Fakhrona Salman; Sundani Nurono Soewandhi
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v1i1.34713

Abstract

Kemampuan suatu bahan aktif farmasi untuk dapat dikempa langsung dipengaruhi oleh sifat-sifat mekaniknya, seperti daya alir dan tabletabilitas. Karakterisasi pembentukan ko-kristal meliputi morfologi kristal, difraktogram sinar-X serbuk, dan perilaku termal. Perbandingan sifat-sifat mekanik dilakukan terhadap ko-kristal DXI-CAF hasil USSC dengan DXI murni, meliputi daya alir (indeks kompresibilitas) dan tabletabilitas (tensile strength dan elastic recovery). Pengujian tabletabiltas dilakukan pada kekuatan kompresi 10-60 kg/cm2. Hasil karakterisasi menunjukkan hasil USSC memiliki habit kristal, difraktogram, dan titik lebur yang unik yang berbeda dengan DXI murni, dan hal ini mengindikasikan terbentuknya ko-kristal DXI-CAF. Indeks kompresibilitas ko-kristal DXI- CAF berada pada rentang kategori baik, sementara DXI murni berada pada rentang kategori buruk. Nilai tensile strength maksimum ko-kristal DXI-CAF adalah 1,526 MPa yang dicapai pada kekuatan kompresi 50 kg/cm2, sementara nilai tensile strength maksimum DXI murni hanya 0,853 MPa yang dicapai pada kekuatan kompresi 20 kg/cm2. Kurva elastic recovery menunjukkan persentase elastic recovery ko-kristal DXI-CAF lebih baik daripada DXI murni. Dari hasil-hasil ini dapat disimpulkan bahwa pembentukan ko-kristal DXI-CAF dengan metode USSC mampu memperbaiki sifat-sifat mekanik deksibuprofen.
Pembuatan Sabun Cairan Mengandung Susu Sapi dari Usaha Kecil Menengah di Kota Cimahi Titta Hartyana Sutarna; Wulan Anggraeni; Fikri Alatas; Regita Ayu Lestari; Faizal Hermanto; Elivas Simatupang; Afifah Bambang Sutjiatmo; Ririn Puspadewi; Lucky Rachmawan; Fahmy Ahsanul Haq; Suci Nar Vikasari
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v1i1.28901

Abstract

Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang sering terpapar benda asing dan membutuhkan nutrisi dan pembersihan rutin menggunakan sabun. Susu sapi mengandung protein dan lemak yang berkhasiat untuk melembabkan dan menutrisi kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun cair dari susu sapi yang berfungsi untuk meningkatkan kelembaban pada kulit. Penelitian dimulai dengan pengumpulan susu sapi dari usaha kecil menengah di kota Cimahi dan uji karakteristik secara organoleptik. Selanjutnya dibuat serangkaian seri formula sabun cair yang mengandung susu sapi sebanyak 0, 5, 10 dan 20%, kemudian dievaluasi meliputi evaluasi fisik (organoleptis, pH, viskositas, dan uji stabilitas) dan pengujian terhadap responden (pengujian daya emolien dengan alat skin analyzer, uji kesukaan, dan efektivitas pembersihan). Data yang diperoleh dianalisa statistik menggunakan uji t-berpasangan. Hasil evaluasi fisik menunjukkan bahwa formula sabun cair yang mengandung susu sapi stabil selama penyimpanan 28 hari. Hasil pengujian terhadap responden menunjukkan sediaan yang paling disukai adalah sabun cair yang mengandung susu sapi 15% dengan alasan nyaman digunakan, lembut dan tidak lengket pada kulit. Hasil pengujian efektivitas pembersihan juga menunjukkan sabun cair yang mengandung susu sapi 15% dapat membersihkan kotoran dan make up.
FORMULASI SEDIAAN LOSION ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L.) Fahrauk Faramayuda; Fikri Alatas; Yesi Desmiaty
Majalah Obat Tradisional Vol 15, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.308 KB) | DOI: 10.22146/tradmedj.8134

Abstract

The research about lotion dosage formulation that contain green tea leaf water extract with concentration 0.0002%, 0.002%, 0,02%, and 8.6% had been done. The basic of the EC50 value. Which calculated from linierity regression equation between tested solution concentration and scavenging percent. The lotion formulation began with lotion base orientation included organoleptic, homogeinity, pH, and viscosity. It showed that lotion base with glyceryl monostearate 5.5% have the best pH stability, viscosity, and consistency. Evaluation of lotion dosage include physical evaluation (organoleptic, homogeinity, viscosity and stability) and chemical evalution (pH and the stability of lotion antioxidant activity. Antioxidant activity stability evaluation of lotion with 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl solution using spectrophotometri UV-Visible showed, that formula which contain 0.02% and 8.6% green tea leaf water extract gave the best radical scavenging activity and stable during storage. 
Influence of PEG 4000 concentration dissolution rate of ketoprofen in solid dispersion system of ketoprofen-PEG 4000 Fikri Alatas; Sundani Nurono S.; Sukmadjaja Asyarie
Indonesian Journal of Pharmacy Vol 17 No 2, 2006
Publisher : Faculty of Pharmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Skip Utara, 55281, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.812 KB) | DOI: 10.14499/indonesianjpharm0iss0pp57-62

Abstract

Influence of PEG 4000 concentration dissolution rate of ketoprofen was studied in solid dispersion system of ketoprofen-PEG 4000. Solid dispersion system was prepared by melting method with various weight ratio of ketoprofen-PEG 4000, i.e. 2:1, 1:1, 1:3, and 1:4. The dissolution test was carried out using the paddle method at temperature of 37±0,5°C and 50 rotations per minute (rpm) in 900 mL of hydrochloric acid buffer solution at pH 1.2. The dissolution rate of ketoprofen improved by increasing PEG 4000 concentration. Incorporation of sodium lauryl sulfate into solid dispersion system of ketoprofen-PEG 4000 enhanced the dissolution rate of ketoprofen.Key words : solid dispersion, ketoprofen, PEG 4000, sodium lauryl sulfate
Solubility Enhancement of Clozapine Through Co-Crystal Formation with Isonicotinamide Fikri Alatas; Hestiary Ratih; Hesti Kurnia; Sundani Nurono Soewandhi
Indonesian Journal of Pharmaceutics Vol 2, Issue 1, Jan - April 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran (Unpad)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/idjp.v2i1.23957

Abstract

Clozapine (CLO) is an effective atypical antipsychotic to control the symptoms of psychosis and schizophrenia. Clozapine has low solubility and high permeability, so it is classified as a class II in the biopharmaceutical classification system. The aim of this study was to improve the solubility and dissolution rate of clozapine by clozapine-isonicotinamide (CLO-INA) co-crystal formation. CLO-INA co-crystal was prepared by solvent-drop grinding (SDG) method using water as a solvent. Characterization of SDG result was conducted by powder X-ray diffraction (PXRD) and Fourier transform infrared (FTIR).  Solubility test was performed in water at room temperature. The dissolution test was performed in 900 mL of pH 6.8 phosphate buffer solution, 50 rotation per minute of paddle rotation, and at 37±0.5 °C. The PXRD pattern of  SDG result of CLO-INA has many different peaks from its parent components, and this may indicate the co-crystal formation. The solubility of the co-crystal clozapine was fifteen folds higher than pure clozapine. The dissolution rate of CLO-INA co-crystal increased in the first 10 minutes compared to pure clozapine. Percentage of clozapine dissolved after 10 minutes from CLO-INA co-crystal and pure CLO were 10.2 and 2.4%, respectively. CLO and INA can form co-crystal by SDG method that can improve the solubility and dissolution rate of clozapine.Keywords: Clozapine, Isonicotinamide, Co-crystal, Solubility, Dissolution
Phase Transitions Among of Valsartan Polymorphs due to Grinding and Humidity Variations Yoga Windhu Wardhana; Risanteni Riskasari; Fikri Alatas
Indonesian Journal of Pharmaceutics Vol 3, Issue 2, May - August, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran (Unpad)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/idjp.v3i2.35312

Abstract

Phase transition between drugs with polymorphisms needs attention due to unconscious changes in quality. Valsartan (VAL) is a drug model with polymorphic events to be studied here. Two polymorphic forms were obtained from recrystallization with various organic solvents such as acetonitrile and n-butyl acetate.  With untreated materials (from the market) were used as a comparison in this study. The phase transition of each polymorph was studied through grinding and humidity variations (RH 75% and 98%) treatment. The polymorph characterization was observed by microscope light polarization (PLM), Fourier Transform Infrared (FTIR), and Powdered X-ray Diffractometer (PXRD). The transition among polymorphic VAL was monitored by PXRD. There were significant differences in morphology, IR spectra, and diffractograms pattern. Found that the untreated VAL was amorphous, whereas the others were in high crystallinity. The polymorph form from n-butyl acetate was a metastable one that transformed easier into stable crystalline (from acetonitrile) than another polymorph.Keywords : Valsartan, Phase transition, Polymorphism, Recrystallization    
ISOLASI SENYAWA AKTIF FLAVONOID RUTIN MADU SEBAGAI METABOLIT SEKUNDER BAHAN BAKU PENGEMBANGAN OBAT DIABETES MELITUS Iis Inayati Rakhmat; Euis Reni Yuslianti; Fikri Alatas
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.191 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i1.149

Abstract

Metabolit sekunder sebagai bahan baku pengembangan obat modern dibutuhkan terutama untuk penyakit kronis diantaranya diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik ditandai dengan hiperglikemia. Bahan alami berpotensi sebagai antidiabetes adalah madu rambutan yang mengandung flavonoid rutin dan diduga mampu melindungi sel beta pankreas dengan mengurangi stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan mengisolasi komponen aktif flavonoid (rutin) dari madu rambutan sebagai bahan baku untuk pengembangan obat diabetes melitus. Penyiapan isolat dilakukan dengan mengekstraksi cair-cair madu diikuti dengan memfraksinasi dengan masing-masing pelarut air, n-heksanaa, dan etil asetat. Hasil fraksinasi dianalisis dengan kromatografi lapis tipis(KLT) pada plat prasalut Kiesel gel GF254. KLT preparatif dilakukan terhadap fraksi etil asetat menggunakan Plat Preparatif silica gel 60 GF254. Kemurnian Isolat diuji dengan KLT dua arah dengan menggunakan rutin trihidrat sebagai pembanding. Pola-pola kromatogram menunjukkan bahwa bercak senyawa hanya terdapat pada fraksi etil asetat. Hasil kromatogram uji kemurnian menunjukkan ada satu bercak di pengembangan pertama dan pengembangan kedua yang mengindikasikan bahwa isolat adalah senyawa murni rutin yang identik dengan pembanding. 
Co-Authors Abdul Azizsidiq, Fahmi Afifah Bambang Sutjiatmo, Afifah Bambang Alisha Ramadhanty Ludin Alya Nur Asilla Anggraeni Wulan Angraeni, Wulan Asih Rahaju Aulia Rachmadian Bella Dewinta Saraswati Dery Stiawan Dessy Adriani Putri Diamona Ayu Lestari Dina Apriani Dini Tereslina Dolih Gozali Dzaza Syahidatul Alamiah Elivas Simatupang Endah Wahyuni Erina Sifa Mutmainah Euis Reni Yuslianti, Euis Fahrauk Faramayuda, Fahrauk Faizal Hermanto Fani Wahyuni Fani Wahyuni, Fani Febrianti, Mia Fitria Hanako Gladdis Kamilah Pratiwi Haq, Fahmy Ahsanul Hartyana Sutarna, Titta Hernandi Sujono Hesti Kurnia Hestiary Ratih Iis Inayati Rakhmat Ine Rosmala Dewi Ismunandar Ismunandar Jessie Sofia Pamudji Karin, Amada Kintan Putri Nur Shafarkiani Lucky Rachmawan Lucy D. N. Sasongko Lucy Sasongko Mia Agustin Moch. Reza Pratama Muliana, Muliana Mutia Alifah Rachmah Nadira Cantika Putri Ananda Nira Purnamasari, Nira Novitri Sri Rahayu Nur Achsan Al-Hakim Nurono Soewandhi, Sundani Pratama, Moch. Reza Purnamasari Nira Purwoko, Agus Qotrunnada, Daffa Raisa Fakhrona Salman Rani Sugandi Rani Sugandi, Rani Ratih Hestiary Ratih, Hestyari Regita Ayu Lestari Resina Hajar Ririn Puspadewi, Ririn Risanteni Riskasari Riskia Putri Peratiwi Riskia Putri Peratiwi, Riskia Putri Setia Permana Sintia Resni Pratiwi Suci Nar Vikasari, Suci Nar Sukmadjaja Asyarie Sundani N. Soewandhi Sundani Nurono S. Sundani Nurono Soewandhi Sundani Nurono Soewandhi Sundani Nurono Soewandhi Sundani Nurono Soewandhi Sundani Nurono Soewandhi Titta H. Sutarna Tresa Tri Rayani Tresa Tri Rayani, Tresa Tri Tresna Lestari, Tresna Woro Artati Sucipto Wulan Anggraeni Yesi Desmiaty, Yesi Yoga Windhu Wardhana Yoga Windu Wardhana Zwista Yulia Dewi