Kurikula Jurnal Pendidikan
Vol 5 No 1 (2020): Kurikula: Jural Pendidikan Vol 5 No 1 Tahun 2020

PENDIDIKAN PESANTREN DALAM PRESPEKTIF GENDER

anik faridah (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Sep 2020

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional yang tumbuh dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Muslim dan ikut terlibat langsung dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan telah memberikan kotribusi yang cukup signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.Pendidikan pesantren dan gender adalah dua hal yang selalu menarik untuk diperbincangkan, sebab penggagas pendidikan untuk perempuan adalah melalui didirikannya Madrasah diniyah yang diselenggrakan di lembaga pendidikan pesantren, sehingga kini, kita bisa  melihat kiprah perempuan disegala sektor sekarang sudah mulai memiliki jabatan dan kedudukan, baik dalam ranah kultural maupun structural. Dalam arti, jika dahulu ada anggapan bahwa perempuan adalah orang kedua, maka sekarang anggapan tersebut sudah  tidak relevan lagi. Namun jika kita telisik lagi, munculnya tokoh-tokoh perempuan di arena public bahkan hanya sering terdengar sebagai ikon persamaan kesempatan, dan bukan sebagai manifestasi yang konsisten dari kebijakan berbasis kesetaraan gender. Pada titik inilah “bias gender” dirasakan masih kental ditemukan dalam berbagai segmen kehidupan masyarakat. Pada umumnya pergerakan perempuan itu muncul sebagai jawab atas respon terhadap permasalahan yang muncul. Pada masa awal abad XX hingga masa kemerdekaan; strategi yang ditempuh oleh gerakan perempuan adalah untuk meningkatkan kedudukan perempuan dan mencapai Indonesia merdeka.[1] Pasca kemerdekaan; keterlibatan dan eksistensi perempuan adalah selalu berupaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan bagi kemajuan kaum perempuan disegala aspek kehidupan, baik melalui pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di pesantren maupun eksistensinya di dunia kerja dan politik.[1] Samsul Nizar, Sejarah Sosial & Dinamika Intelektual Pendidikan Islam di Nusantara, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),  206-207.Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisionalyangtumbuhdanberkembangditengah-tengahmasyarakatMuslimdan ikut terlibat langsungdalam upayamencerdaskankehidupan bangsa dan telah memberikankotribusiyangcukupsignifikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pendidikan pesantren dan gender adalah dua hal yang selalumenarik untuk diperbincangkan, sebab penggagas pendidikan untukperempuan adalah melalui didirikannya Madrasah diniyah yang diselenggrakandilembagapendidikanpesantren,sehinggakini,kitabisamelihatkiprahperempuandisegalasektorsekarangsudahmulaimemilikijabatandankedudukan, baikdalamranahkulturalmaupunstructural.Dalamarti,jikadahuluadaanggapanbahwaperempuanadalahorangkedua, maka sekarang anggapan tersebut sudah  tidak relevanlagi.Namun jika kita telisik lagi, munculnya tokoh-tokoh perempuandiarena publicbahkanhanyaseringterdengar sebagaiikonpersamaankesempatan,danbukan sebagai manifestasiyangkonsisten dari kebijakanberbasis kesetaraan gender.Pada titik inilah “bias gender” dirasakanmasihkental ditemukandalamberbagai segmenkehidupan masyarakat.  Pada umumnya pergerakan perempuan itu muncul sebagaijawab atas respon terhadap permasalahan yang muncul. Pada masaawal abad XX hingga masa kemerdekaan; strategi yang ditempuh olehgerakan perempuan adalah untuk meningkatkan kedudukan perempuandan mencapai Indonesia merdeka. Pasca kemerdekaan; keterlibatandan eksistensi perempuan adalah selalu berupaya meningkatkan kesejahteraandanpemberdayaan bagikemajuan kaumperempuan disegalaaspekkehidupan, baikmelalui pendidikandanpengajaran disekolah 1atau di pesantren maupun eksistensinya di dunia kerja dan politik.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

kurikula

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Mathematics Other

Description

Kurikula : Jurnal Pendidikan (ISSN : 2548-6063 - E-ISSN : 2746-4903) is a peer-reviewed journal on education in the Muslim world. This journal is published by the Faculty of Tarbiyah, Institut Agama Islam Ngawi. Editors welcome scholars, researchers, and practitioners of education around the world ...