Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui risiko kerusakan ginjal akibat paparan kromium di tempat kerja.Metode: 33 pekerja pelapisan logam dan 33 subyek kontrol yang tidak memiliki riwayat paparan kromium di Makassar dilibatkan. Kadar kromium dalam urin dihitung dengan spektrometri serapan atom.Hasil: Urin dari pekerja yang terpapar mengandung kadar kromium yang lebih tinggi, apabila dibandingkan dengan yang diperoleh pada kelompok kontrol. Selanjutnya, ada hubungan langsung yang didapat antara jumlah kromiun dan kerusakan ginjal. Kerusakan ginjal dikaitkan dengan keberadaan kadar kromium dalam urin. Lingkungan kerja pelapisan logam meningkatkan risiko paparan kromium yang tinggi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat paparan kromium yang lebih tinggi pada pekerja pelapisan logam dengan kerusakan ginjal. Pekerja yang terpapar dalam jangka waktu lama mengakibatkan tingkat akumulasi paparan lebih besar di dalam tubuh.Kesimpulan: Penelitian ini menyarankan dinas tenaga kerja untuk mengawasi secara ketat kadar emisi kromium di industri yang berisiko tinggi. Sementara, bagi pemilik industri perlu memastikan agar setiap pekerja menggunakan alat pelindung diri untuk mengurangi risiko.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016