Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, pengalaman, tingkat pengetahuan, efikasi diri penjamah makanan pada IRTP di Kota Ambon dan keterkaitannya pada praktik keamanan pangan.Metode: Penelitian cross sectional pada 51 industri rumah tangga pangan dengan jumlah responden sebanyak 135 orang. Uji chi square untuk analisis bivariabel dan regresi logistik untuk analisis multivariabel.Hasil: Terdapat hubungan tingkat pendidikan, pelatihan, pengetahuan dengan efikasi diri keamanan pangan penjamah makanan pada industri rumah tangga pangan.Implikasi Praktis: Penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan sistem pemantauan penangan makanan agar tidak terjadi food borne disease.Keaslian: Penelitian ini menyatakan bahwa keamanan pangan di industri rumah tangga bergantung pada praktik penanganan makanan.
Copyrights © 2017