Berita Kedokteran Masyarakat
Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium

“Go Baby Go” Model Kelas Pengasuhan untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak usia 0-3 Tahun

ST Khumaidah (Universitas Indonesia)
Besral Besral (Universitas Indonesia)



Article Info

Publish Date
12 Dec 2018

Abstract

Latar belakang: Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 diketahui bahwa tingket perkembangan anak usia 36-59 bulan secara literasi perkembangannya mencapai 64,6%, tingkat perkembangan fisik sebanyak 97,8% dan tingkat perkembangan sosial emosional sebanyak 69,9%. Hal tersebut menunjukkan ketidakseimbangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Idealnya, pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dicapai anak dengan optimal dan seimbang antara perkembangan fisik, sosial emosional dan literasi (kognitif). Oleh karena itu, pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh pengasuh diperlukan untuk optimalisasi tumbuh kembang anak dan menemukenali  masalah tumbuh kembang pada anak usia 0-3 tahun. Tujuan: Tujuan dari Kelas Pengasuhan Go Baby Go adalah untuk mengintegrasikan berbagai pendekatan untuk optimalisasi perkembangan anak usia dini. Metode: Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Kelas Pengasuhan ini adalah dengan model kelas pendampingan yang difasilitasi oleh kader posyandu terlatih. Untuk mengukur hasil yang dicapai penulis membandingkan antara hasil baseline dan endline survey. Hasil: Hasil dari pelaksanaan Kelas Pengasuhan Go Baby Go di Kecamatan Cilincing menunjukkan adanya perubahan pola pengasuhan yang dilakukan oleh pengasuh kepada anak berusia 0-3 tahun. Dari hasil membandingkan antara baseline dan endline yang dilakukan pada 81 peserta ditemukan bahwa, adanya perubahan pengasuh dalam melakukan stimulasi secara dini kepada anak, dari sebelumnya hanya 72,03% menjadi  90,56%. Pola interaksi pengasuh dengan ank juga mengalami perubahan dari 18,56% menjadi 32,29%. Kebiasaan mencuci tangan pada waktu yang direkomendasikan mengalami peningkatan dari 53,25% menjadi 79,02%. Simpulan: Model kelas pengasuhan Go Baby Go dapat direplikasi sebagai inovasi program untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia 0-3 tahun. Hal ini dapat diketahui dengan melihat efektifitas pelaksanaan kelas pengasuhan yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan ststus gizi berdasarkan TB/U yang berubah dari 69,01% menjadi 72,4%. Selain itu, hasil stimulasi SDIDTK menunjukkan bahwa adanya penurunan jumlah anak yang mengalami keterlambatan perkembangan dari yang sebelumnya 2,70% menjadi 0%. Saran: Kolaborasi dan kerjasama lintas sektor perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kader dalam melakukan fasilitasi kelas dan memastikan keberlanjutan program.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

bkm

Publisher

Subject

Nursing Public Health

Description

Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Public Health and Community Medicine) is a peer-reviewed and open access journal that deals with the fields of public health and public medicine. The topics of the article will be grouped according to the main message of the author. This focus covers areas and scope ...