AbstrakTujuan : Untuk membuktikan apakah terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja putri. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan studi desain cross-sectional. analisis inferensial menggunakan uji Chi square serta dilanjutkan dengan analisis regresi logistik. Hasil : analisis multivariabel menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan dismenore primer dilihat dari nilai P-value 0,023 dan 0,0003 nilai PR = 3,48 dan 3,6. Variabel luar yang memiliki hubungan yang bermakna dengan dismenore primer adalah IMT/U dengan kategori gemuk nilai P-value 0,011 dan nilai PR 0,30, KEK dengan dengan nilai P-value 0,001 PR 3,20, menarche dengan nilai P-value 0,005 dan 0,025, nilai PR 2,92 dan 10,6. Kesimpulan : Aktivitas fisik rendah dan sedang berisiko lebih tinggi untuk mengalami dismenore primer dibandingkan dengan yang memiliki aktivitas fisik tinggi. Faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer adalah IMT/U dengan gemuk, Status KEK dengan LILA <23,5, Usia menarche <12 tahun dan >13 tahunKata kunci : Aktivitas Fisik, Dismenore, Remaja
Copyrights © 2020