Latar Belakang: Kesehatan mental merupakan sektor penting dalam mewujudkan kesehatan secara menyeluruh. Terdapat sekitar 450 juta orang menderita gangguan mental dan perilaku di seluruh dunia, terbanyak di India (4,5%). Satu dari empat orang menderita satu atau lebih gangguan mental selama masa hidup mereka. Gangguan mental jika tidak ditangani dengan tepat, akan bertambah parah, dan akhirnya dapat membebani keluarga, masyarakat, serta pemerintah. Studi ini bertujuan mengetahui situasi kesehatan mental pada masyarakat Indonesia dan strategi penanggulangannya.Metode: Tulisan ini menggunakan analisis deskriptif eksploratif, melalui tinjauan literatur dan kajian data sekunder. Unit analisis yaitu situasi kesehatan mental di Indonesia.Hasil Penelitian: Berdasarkan kajian data Riskesdas 2013 diketahui prevalensi gangguan mental berat pada penduduk Indonesia 1,7%, terbanyak di Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan. Adapun gangguan mental emosional dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan sekitar 6%. Hingga saat ini, masih terdapat stigmadan diskriminasi terhadap orang dengan gangguan mental di Indonesia, sehingga mengalami penangananserta perlakuan salah seperti pemasungan. Oleh karena itu strategi yang optimal perlu dilakukan bagi setiapindividu, keluarga dan masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secaramenyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Kesehatan mental dapat ditingkatkan dengan intervensikesehatan masyarakat yang efektif. Paradigma dalam gerakan kesehatan mental yang lebih mengedepankanpada aspek pencegahan serta peran komunitas untuk membantu optimalisasi fungsi mental individu.Kesimpulan: Masih banyaknya kasus gangguan kesehatan mental pada masyarakat, dan penanganannyayang salah di Indonesia. Pemerintah perlu melakukan upaya penanggulangan yang menyeluruh, dimulaiadanya peraturan kebijakan yang menjadi dasar dukungan pendanaan dan akses ke pelayanan kesehatanmental serta didukung pendekatan berbasis komunitas.
Copyrights © 2018