Virus hepatitis C (HCV) adalah virus hepatotropik dan limfotropik. Pasien yang terinfeksi HCV setidaknya terdapat satu manifestasi ekstrahepatik okular dan di kantung lakrimal selama perjalanan penyakit mereka. Penularan HCV terjadi melalui paparan darah yang terkontaminasi dengan faktor risiko tinggi pada pasien hemodialisis sekitar 70%. Deteksi RNA HCV lebih sensitif dan spesifik dengan PCR (Reaksi Polymerase Chain). Studi ini mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitas virus hepatitis C PCR pada pasien hemodialisis air mata di Mohammad Hoesin Palembang. Dengan menggunakan studi diagnostik observasional dari 25 sampel dari air mata dan darah pada pasien hemodialisis. PCR diperiksa oleh RT-PCR. Data yang diperoleh dianalisis dengan tes diagnostik. Didapatkan hasil dari 25 sampel HCV-RNA terdeteksi oleh PCR dalam air mata 11 kasus positif (44%) dan 20 kasus positif (80%) dalam plasma. Nilai sensitivitas air mata adalah 72,73% dan spesifisitasnya 13,33%. Spesimen air mata cukup sensitif tetapi tidak spesifik, oleh karena itu pemeriksaan PCR dapat digunakan untuk skrining virus hepatitis C pada pasien hemodialisis.
Copyrights © 2021