Material komposit karena keunikannya yang memliki sifat mekanik dan sifat fisik berbanding terbalik dengan material logam menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti untuk menemukan komposisi yang sesuai gabungan beberapa material. Sifat mekanik yang paling menonjol dari material komposit polimer adalah memili kekuatan yang lebih besar dari materila logam tapi memiliki bobot berat yang lebih ringan. Penggunaan material alami sebagai penguat semakin banyak dilakukan penelitian untuk menghindari penggunaan bahan sintesis yang bersifat tidak dapat perbaharui seperti serat gelas. Cangkang kerang yang memiliki sifat keras dan ringan merupakan salah satu alternatif penguat pada bahan komposit. Penenlitian ini menggunakan partikel cangkang kerang sebagai penguat material komposit dengan variasi fraksi volume 20%, dan 40% untuk menganalisa bentuk mikro struktur yang menyebabkan menurunya kekautan tarik. Spesimen dipersiapkan dengan menggunakan metode pencampuran manual. Spesimen untuk pengujian uji tarik merujuk pada standar ASTM D638–02 bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik komposit partikel cangkang kerang dan mengetahui bentuk patahan struktur mikro material komposit melalui pengujian morfologi SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil dari pengujian kekuatan tarik pada fraksi volume 40% dengan nilai rata-rata sebesar 103 MPa, dengan regangan tarik 0,69%, sementara pada rata-rata dengan nilai sebesar 102,57 MPa, regangan tarik sebesar 0,62%. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi patahan dengan menggunakan SEM. Menunjukkan hasil patahan yang terbagus terdapat pada komposit dengan ukuran pengisi 200 Mesh dan komposisi pengisi 40%.
Copyrights © 2022