Kenyataan bahwa hoaks sering viral di media sosial di Indonesia menunjukkan lemahnya sikap reflektif para pengguna informasi. Dalam konteks tersebut, peningkatan kemampuan reflektif para pengguna informasi di Indonesia yang mayoritas Muslim dengan pendekatan keagamaan menjadi urgen. Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap-sikap yang lebih reflektif dalam berinteraksi dengan informasi berdasarkan perspektif al-Qur’an. Tulisan ini menggunakan pendekatan tafsir tematik-kontekstual. Kajian dimulai dengan analisis linguistik dan literer atas ayat-ayat al-Quran, dilanjutkan dengan analisis konteks sosio-historis untuk mendapatkan makna kontekstual maupun universalnya. Kajian ini menunjukkan bahwa sikap reflektif berkaitan dengan sikap dalam proses dan hasil penerimaan informasi. Dalam proses penerimaan informasi, dibutuhkan komitmen untuk mengerahkan segenap potensi lahir dan batin, serta komitmen untuk mendalami informasi secara utuh dan lengkap sesuai kemampuan yang dimiliki. Sementara itu, terhadap hasil informasi yang didapatkan, dibutuhkan komitmen untuk memanfaatkan informasi yang mengandung kebenaran atau sebaliknya mengabaikan informasi yang berisi kebohongan atau kemudaratan.
Copyrights © 2021