Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara
Vol 9, No 2 (2018): Desember

Kisah Fir’aun dan Nabi Musa pada Naskah Maslaku Al-‘Irfān Fī Sīrati Sayyidinā Mūsā Wafir’awn: Edisi Teks dan Kajian Resepsi

Tia Rizki Setiawan (Universitas Padjadjaran, Bandung)
Titin Nurhayati Ma'mun (Universitas Padjadjaran, Bandung)
Hazbini Hazbini (Universitas Padjadjaran, Bandung)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2019

Abstract

Pesantren sebagai lembaga pendidikan formal telah banyak mewarnai bentuk-bentuk tradisi yang bersendikan keislaman di Tatar Sunda sejak sekitar abad ke tujuh belas dan delapan belas Masehi (Darsa, 2015:71). Salah satu produk dari pesantren adalah naskah-naskah keislaman yang ditulis dengan aksara Pegon. Salah satu pesantren di Tatar Sunda yang terkenal dengan karya-karyanya, yakni Pesantren Gentur, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Naskah Maslaku al-‘Irfān Fī Sīrati Sayyidinā Mūsā Wa Fir’aun merupakan salah satu produk pesantren tersebut yang hendak penulis jadikan sebagai objek penelitian. Adanya perbedaan isi antara kisah yang terdapat pada naskah MI dengan Al-Qur’an, salah satunya yakni seperti yang kita ketahui pada Al-Qur’an kisah Nabi Musa dengan Fir’aun tidak diceritakan dari awal, seperti asal-usul Fir’aun, sedangkan pada naskah MI awal mula kisahan menceritakan asal-usul Fir’aun, yakni terlahir dari pasangan suami istri yang tidak mensyukuri apa yang telah Allah beri, mereka iri terhadap binatang. Kemudian pada Al-Qur’an pun dijelaskan bahwa Fir’aun itu bukan hanya satu orang melainkan sebuah gelar raja, sedangkan pada naskah MI Fir’aun hanya satu orang dan merupakan sebuah nama bukan gelar. Perbedaan tersebut menunjukan persepsi si penulis atau penyalin naskah MI yang bersuku Sunda terhadap isi dari Al-Qur’an. Penulis menambahkan unsur rekaan cerita agar kisahan tersebut mudah dipahami dan makna serta tujuannya dapat tercapai. Dalam hal ini, penulis akan terlebih dahulu melakukan penelitian dengan cara metode kajian filologis yaitu metode kajian naskah (kodikologi) dan kajian teks (tekstologi). Selanjutnya akan dilakukan analisis isi dengan teori resepsi untuk mengetahui transformasi persepsi pembaca naskah, di mana pembaca disini adalah si pengarang naskah ini sendiri sebab pengarang membaca kisah Fir’aun dan Nabi Musa dari sumber bacaan lainnya.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jm

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara menyajikan informasi mutakhir hasil kajian literatur dan penelitian bidang ilmu filologi dan pernaskahan Nusantara, yang mencakup: Kajian kodokologis, Teori-teori filologi, Edisi teks naskah kuno dan analisisnya, Kajian historis kepengarangan naskah kuno dan ...