Pendahuluan: Era milenial ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak bisa dihentikan. Internet merupakan salah satu kebutuhan hidup yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Selain internet, smartphone merupakan perangkat yang dapat membantu menjalankan kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan beberapa fitur terbaru. Salah satu kombinasi internet dan smartphone adalah game online, namun jika salah menggunakannya akan menjadi adiktif dan mengganggu waktu produktif terutama bagi para remaja. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor yang menyebabkan remaja menjadi kecanduan game online berdasarkan tinjauan pustaka. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menggunakan database Pubmed central, Biomed, Portal Garuda, dan Google Scholar. Artikel disaring menggunakan PRISM (Preferred. Reporting Items for Systematic Review and Meta-analyses). terdapat sembilan jurnal, setelah dilakuakn scoring kualitas jurnal menggunakan JBI (Joanna Briggs Institute) tersisa 7 jurnal yang dilakukan ekstraksi data. Hasil: Hasil ekstraksi data dari tujuh jurnal terdapat delapan faktor yang menyebabkan remaja menjadi kecanduan game online. Faktor-faktor tersebut adalah 1) Fungsi, kontrol, dan pengawasan keluarga. 2) Kesepian dan kebutuhan akan afiliasi. 3) Pencarian sensasi dengan kebutuhan psikologis dasar dan impulsif. 4) Pengasuhan. 5) Penyesuaian sosial. 6) Depresi. 7) Kurangnya produktivitas. 8) Lingkungan. Kesimpulan: Rata-rata remaja yang mengalami addicted bermain game dengan durasi 2 – 8 jam tiap hari. Mencari teman, terpengaruh lingkungan dan pola asuh orangtua menjadi faktor utama remaja addicted game online.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021