Upaya dalam meningkatkan produktivitas ternak kelinci adalah melalui ketersediaan pakan yang murah dan berkualitas. Pembuatan pakan konsentrat berbasis bahan lokal menjadi solusi yang perlu diupayakan. Ketersediaan pakan konsentrat secara mandiri mendorong peningkatan produktivitas kelinci dan akan menjamin keberlanjutan usaha karena biaya produksi semakin efisien. Upaya meningkatkan produksi dan omset penjualan perlu didukung dengan perbaikan manajemen dan sarana pendukung produksi. Kegiatan pendampingan dilakukan untuk meningkatkan produksi baik kuantitas dan kualitas, meningkatkan pemahaman dan ketrampilan mitra, meningkatkan omset penjualan dari masing masing mitra, meningkatkan ketentraman/kesehatan masyarakat, menghasilkan produk pakan konsentrat dan makanan olahan berbasis produk kelinci serta dibukukan dalam Buku Praktis Peternakan “ Pembuatan Pakan Konsentrat dan Produk Olahan Berbasis Kelinci”. Kegiatan pada Mitra 1. (Asosiasi Peternak Kelinci Mandiri) difokuskan pada produksi pakan konsentrat kelinci. Peralatan yang digunakan berupa mesin chopper, penepung, oven dan dilengkapi mesin pencetak pellet dengan kapasitas produksi 75-100 kg/jam dari tim IbM. Kegiatan pada Mitra 2. (Kelompok Wanita Hemara) diprioritaskan untuk meningkatkan ketrampilan dan kapasitas produksi. Tim melakukan pelatihan dan pendampingan dalam diversifikasi produk olahan kelinci (krupuk rambak, nugget, bakso), perbaikan manajemen proses pengolahan untuk peningkatan produksi dan pemasaran produk. Dukungan peralatan dari Tim IbM berupa alat penggiling daging, panci presto, pedal sealer dan mesin penepung tulang. Melalui program IbM ini, diproduksi pakan konsentrat kelinci yang murah dan berkualitas, berbagai pangan olahan berbasis kelinci, meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi, penyusunan SOP dan pendampingan implementasinya, serta penetapan standar hygiene dan sanitasi sesuai dengan Standard sanitation operating procedure.
Copyrights © 2017