Ketersedian pangan terutama komiditas padi diantaranya dipengaruhi luas panen, produksi dan produktivitas lahan. Lebih jelasnya perkembangan luas panen, produksi dan produktivitas padi sawah di Indonesia harus diikuti meningkatnya penerapan teknologi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pendapatan dan efisiensi usahatani Minapadi dengan Ikan Mas. Unit analisisnya adalah petani Minapadi yang menanam MK 2017. Metode penelitian adalah Metode Survei dengan responden ditetapkan secara sensus. Persiapan terdiri dari kegiatan perbaikan pematang, pembuatan larikan, persemaian padi dan pengolahan lahan. Penanaman terdiri dari kegiatan penanaman padi dan ikan mas lokal yang berukuran 2–3 cm dengan kepadatan ikan 20.000/ hektar. Pemeliharaan terdiri dari kegiatan pengairan, penyiangan, pemupukan, pemberian pakan ikan dan pengendalian hama penyakit. Panen dan Pasca Panen yaitu kegiatan panen ikan setelah berukuran 5–8 cm atau saat padi berumur 45-55 hari. Pemasaran ikan mas tidak mengalami kesulitan baik untuk rumah tangga, atau usaha pembesaran juga sama halnya dengan pemasaran padi. Secara keseluruhan penggunaan teknologi pada usaha minapadi berupa penggunaan sarana produksi mendekati anjuran penyuluh di lapangan. Pendapatan usaha minapadi pada Legowo 4 di lahan sawah MT 2017 rata-rata sebesar sebesar Rp. 16.819.390 /hektar /musim. Berasal dari produksi padi sebanyak 6.813 kg dengan harga Rp 5.500 / kg dan dari penjualan ikan mas sebanyak 72 kg dengan harga Rp 30.000 / kg. Efisiensi usaha minapadi pada sistem legowo 4 sebesar 1,76 berasal dari penerimaan sebesar Rp. 39.085.909 dengan biaya total sebesar Rp. 22.266.519 berarti usaha minapadi pembesaran usaha ikan mas menguntungkan.
Copyrights © 2022