Tatanan spasial pura dibagi atas beberapa bagian, pembagian tergantung dari besar kecilnya pura serta kedudukan pura di masyarakat. Secara garis besar pembagian pura terdiri dari eka bhuwana, dwi bhuwana, tri bhuwana dan sapta bhuwana. Secara spasial, konsep pura biasanya terbagi menjadi tri mandala atau sanga mandala. Berdasarkan pernyataan tersebut, tersirat bahwa, tatanan spasial pura diikat oleh pembagian ruang yaitu eka bhuwana, trimandala dan sanga mandala. Namun dengan beragam jenis-jenis pura yang ada di Bali, perlu dilakukan penelitian secara spesifik untuk mengetahui tatanan spasial yang diterapkan di pura paibon. Penelitian ini mengambil lokus yaitu Pura Paibon Warga Pemeregan di Jalan Kepundung Denpasar. Berangkat dari teori tentang tatanan spasial Pura. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, pendekatan penelitian studi kasus, teknik analisis data kualitatif secara interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tatanan spasial Pura Paibon Warga Pemeragan terbagi menjadi tiga pembagian ruang, yaitu jeroan sebagai utama, jaba tengah sebagai madya dan jaba sisi sebagai nista. Pembagian spasial ini melambangkan Tri Loka (Bhur, Bhuwah, Swah) dan melambangkan tri mandala dengan menggunakan sumbu suci yaitu matahari terbit dan sumbu terendah/nista yaitu matahari terbenam.
Copyrights © 2022