Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang gender dan lembaga kemahasiswaan di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tentang praktik kesetaraan gender di lembaga kemahasiswaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengurus lembaga kemahasiswaan yang masih aktif dan demisioner. ¬Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis tematik berdasarkan isu yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama dalam menduduki jabatan didalam organisasi sesuai dengan komptensi dan aturan organisasi. Meskipun demikian, terdapat persepsi bahwa laki-laki dianggap lebih pantas dalam menduduki jabatan sebagai ketua atau koordinator karena dianggap memiliki ketegasan dalam pengambilan keputusan, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berani mengambil resiko. Di sisi lain, perempuan dianggap lebih pantas menduduki jabatan sekretaris dan bendahara karena dianggap sebagai sosok yang lebih rajin, teliti, rapi, dan terampil dalam mengurus keuangan. Hal ini menjelaskan mengapa dengan jumlah perempuan yang lebih banyak, tetapi yang menjadi ketua selalu laki-laki dan perempuan ditempatkan sebagai sekretaris dan bendahara.
Copyrights © 2022