Jurnal Kesehatan Reproduksi
Vol 9, No 2 (2022)

Gambaran Luaran Pasien Plasenta Akreta Spektrum yang Dilakukan Manajemen Konservatif dan Manajemen Non Konservatif di RSUP Dr. Sardjito

Gita Vania Damayanti (Departemen Obstetri dan Ginekologi, FKKMK Universitas Gadjah Mada)
Irwan Taufiqur Rachman (Departemen Obstetri dan Ginekologi, FKKMK Universitas Gadjah Mada)
Addin Trirahmanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Sep 2022

Abstract

Latar belakang: Angka kejadian plasenta akreta spektrum terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya angka seksio sesarea. Risiko utama yang berhubungan dengan plasenta akreta spektrum adalah perdarahan banyak yang dapat menyebabkan komplikasi sekunder termasuk koagulopati, kegagalan multi sistem organ dan kematian. Manajemen optimal yang melibatkan tim multidisiplin perlu dilakukan untuk mendapatkan luaran yang baik.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran luaran pasien plasenta akreta spektrum yang dilakukan manajemen konservatif dan manajemen non konservatif di RSUP Dr. Sardjito.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data rekam medis pasien plasenta akreta spekrum yang dilakukan tindakan di RSUP Dr. Sardjito pada tahun 2018-2020. Subjek penelitian terbagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok yang dilakukan manajemen konservatif dan manajemen non konservatif.Hasil: Dari 38 subjek, 22 subjek (57,89) direncanakan untuk dilakukan manajemen konservatif dan 16 subjek (42,11%) dilakukan manajemen non konservatif. Dari 22 subjek yang direncanakan untuk dilakukan manajemen konservatif, 10 subjek gagal sehingga dilakukan manajemen non konservatif. Luaran utama yang dinilai adalah jumlah perdarahan. Rata-rata jumlah perdarahan pada kelompok manajemen konservatif lebih sedikit daripada kelompok manajemen konservatif (2.179,16 ± 399,69 ml vs 5.173,07 ± 594,29 ml). Luaran lain yaitu jumlah transfusi (transfusi PRC 1.062 ± 187,50ml vs 2.048,07 ± 198,07 ml; transfusi FFP 512,50 ± 100,21 ml vs 1.117,30 ± 100,11 ml; transfusi TC 120,83 ± 29,80 ml vs 375 ± 36,92 ml) dan kematian 16,67% vs 3,85%.Kesimpulan: Luaran jumlah perdarahan dan jumlah transfusi (PRC, FFP, TC) lebih sedikit pada kelompok yang dilakukan manajemen konservatif daripada manajemen non konservatif. Angka kematian pada kelompok manajemen konservatif lebih tinggi daripada manajemen non konservatif.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jkr

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

urnal Kesehatan Reproduksi is a scientific journal published by Association of Women and Children Reproductive Health Enthusiasts and Experts/Ikatan Pemerhati Anak dan Kesehatan Reproduksi/IPAKESPRO) who works closely with the Department of Obstetrics and Gynaecology, Faculty of Medicine, Public ...