Jurnal Kelautan Nasional
Vol 17, No 2 (2022): AGUSTUS

Kajian Kebisingan Lingkungan pada Akustik Tomografi Pesisir (ATP) untuk Prediksi Arus Permukaan Lokal

Teguh Arif Pianto (National Agency of Research and Innovation of Indonesia)
Harun Idham Akbar (National Agency of Research and Innovation of Indonesia)
Galih Prasetya Dinanta (National Agency of Research and Innovation of Indonesia)
Nurdiansyah Nurdiansyah (National Agency of Research and Innovation of Indonesia)
Nico Anatoly (National Agency of Research and Innovation of Indonesia)
Fanny Meliani (National Agency of Research and Innovation of Indonesia)
Bayu Sutejo (National Agency of Research and Innovation of Indonesia)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2022

Abstract

Akustik Tomografi Pesisir (ATP) merupakan sebuah inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang karakter fisik kelautan pada kurun waktu tertentu melalui media gelombang akustik. Pada sistem ATP, pembacaan transducer/sensor memiliki peran yang sangat penting, karena data dan informasi sangat bergantung pada kestabilan instrument oleh karenanya pemasangan alat menjadi sangat penting. disamping itu, langkah-langkah akusisi dan pengolahan data ATP wajib memiliki fundamental tentang fisika dan pemahaman tentang kelautan yang baik. Salah satu yang harus dipahami adalah karakter kebisingan lingkungan yang terekam sebagai Environmental Sound Noise (ESN). Data ini diperoleh dengan tujuan khusus untuk melihat karakter lingkungan dimana sensor ATP dipasang pada waktu rentang waktu tertentu, disamping itu data ini dapat digunakan juga sebagai instrument pemantauan perubahan kondisi  lingkungan secara near-realtime. Data pada penelitian ini menggunakan data ATP [j1]  yg di pasang disuar navigasi di wilayah perairan Senggigi, Lombok pada bulan Januari tahun 2021, dengan jumlah data 2724 data, yang terbagi kedalam empat (4) kuadran waktu, Analisa dengan menggunakan fourier transform (FFT) dan power spectral density (PSD) membuka informasi tentang kondisi arus permukaan. Berdasarkan hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan didapat informasi pada saat kondisi hujan lebat sinyal ESN akan memiliki spike amplitudo dengan frekuensi yang yang rapat, kemudian sea-breeze setelah dilakukan signal processing berada pada nilai <12 Hz, surface wavepada 12-15 Hz dan underwater signal 15-32 Hz. Secara garis besar ATP dapat menjadi instrument untuk pengukuran kondisi perairan dan menjadi salah satu referensi untuk lalu lintas pelayaran.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

jkn

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Environmental Science

Description

Jurnal Kelautan Nasional (JKN) ISSN 1907-767X, e-ISSN 2615-4579 adalah jurnal yang diterbitkan oleh Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset Kelautan (Pusriskel) adalah nomenklatur baru, sejak tahun 2017, untuk Pusat ...