Ekspresi sel fibroblas yang rendah pada ligamentum sakrouterina sebagai faktor risiko terjadinya prolaps uterus derajat III-IV di RSUP Sanglah Denpasar, Bali-Indonesia

Yosevangelika Hutabarat (PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar, Bali-Indonesia)
I Wayan Megadhana (Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana- RSUP Sanglah Denpasar, Bali-Indonesia)
Ketut Suwiyoga (Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana- RSUP Sanglah Denpasar, Bali-Indonesia)
Nyoman Mantik Astawa (Laboratorium Virologi, Departemen Penyakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Bali-Indonesia)
Arthawan Arthawan (Departemen/KSM Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana- RSUP Sanglah Denpasar, Bali-Indonesia)

ISM (Intisari Sains Medis) : Jurnal Kedokteran
Vol. 11 No. 2 (2020): (Available online: 1 August 2020)

Introduction: Uterine prolapse is the fall of the uterus into the vaginal due to the failure of the pelvic floor supporting ligaments. Uterine prolapse has multifactorial risk factors, but in every case of uterine prolapse, weakness in the pelvic floor, including the sacrouterine ligament, is always found. The strength of the sacrouterine ligament is determined by fibroblasts and extracellular matrix. Fibroblasts are the most cells making up the ligament, where the ligament is a connective tissue consisting of most collagen fibers that provide a structure with high tensile strength. Women with POP have a picture of changes that occur in the supporting tissues, where the extracellular matrix plays an important role because of accelerated remodeling in POP patients caused by biochemical changes in extracellular matrix such as collagen, elastin and stromal cells. Myofibroblasts play an important role in extracellular matrix remodeling and its regulation by matrix cell regulators such as metalloprotease (MMP) matrix, transformation growth factor (TGF) -β, and thrombospondin (TSP)-1. The purpose of this study was to prove the low expression of fibroblast cells in the sacrouterine ligament as a risk factor for stage III-IV uterine prolapse.Method: This study was an observational design with case control. There were 22 cases of grade III-IV uterine prolapse as a group of cases and 22 cases of non-prolapse as a control group. This research was carried out at Sanglah General Hospital and the Integrated Biomedical Laboratory of Faculty of Medicine, Universitas Udayana. Samples were taken from sacrouterine ligament of uterine prolapsed patients with stage III-IV and uterine non-prolapse who had performed total hysterectomy at Sanglah Hospital.Results: The results showed that low expression of fibroblasts became a risk 9 times higher of uterine prolapse grade III-IV compared to high level of fibroblast expressin (OR = 9.1; IK95% = 2.3-35.7; p = 0.001).Conclusion: From the results of this study it can be concluded that the low expression of fibroblasts in the sacrouterine ligament is a risk factor for stage III-IV uterine prolapse. Pendahuluan: Prolaps uterus adalah turunnya uterus ke dalam liang vagina atau keluar liang vagina sebagai akibat gagalnya ligamentum penyokong dasar panggul. Prolaps uterus memiliki faktor risiko yang bersifat multifaktorial, namun pada setiap kasus prolaps uterus, selalu ditemukan kelemahan pada jaringan penyangga dasar panggul, termasuk ligamentum sakrouterina. Kekuatan ligamentum sakrouterina ditentukan oleh fibroblas dan matriks ekstraselular. Fibroblas adalah sel terbanyak penyusun ligamentum, dimana ligamentum merupakan jaringan ikat yang terdiri dari sebagian besar serat kolagen yang menyediakan struktur dengan daya tarik yang tinggi. Wanita dengan POP memiliki gambaran perubahan yang terjadi pada jaringan penyokong, dimana matriks ekstraseluler memegang peranan penting karena akselerasi remodeling pada pasien POP yang disebabkan oleh perubahan biokimia pada matriks ekstraseluler seperti kolagen, elastin dan sel stromal. Miofibroblas berperan penting dalam remodeling matriks ekstraseluler dan pengaturannya oleh regulator sel matriks seperti matriks metalloprotease (MMP), transformation growth factor (TGF)-β, dan thrombospondin (TSP)-1. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan ekspresi sel fibroblas yang rendah pada ligamentum sakrouterina sebagai faktor risiko terjadinya prolaps uterus derajat III-IV.Metode: Penelitian ini merupakan rancangan observasional dengan kasus kontrol. Terdapat 22 kasus prolaps uterus derajat III-IV sebagai kelompok kasus dan 22 kasus non prolaps sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini dikerjakan di RSUP Sanglah dan Laboratorium Biomedik Terpadu FK Universitas Udayana. Sampel diambil dari ligamentum sakrouterina pasien prolaps uterus derajat III-IV dan non-prolaps uterus yang telah dilakukan histerektomi total di RSUP Sanglah.Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ekspresi fibroblas yang rendah menjadi risiko terjadinya prolaps uterus derajat III-IV sebesar 9 kali (OR=9,1; IK95%=2,3-35,7; p=0,001).Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekspresi fibroblas yang rendah pada ligamentum sakrouterina menjadi faktor risiko terjadinya prolaps uterus derajat III-IV.