Penggunaan metode dan media komunikasi yang tepat dapat menentukan tercapainya tujuan penyuluhan. Penyuluhan agama Islam yang bertujuan meningkatkan kualitas beragama masyarakat dengan ciri masyarakat semakin relijius dan mampu mengembangkan diri menjadi masyarakat yang shaleh secara sosial merupakan tugas dan fungsi penyuluhan agama Islam. Untuk mencapai tujuan tersebut Penyuluh Agama Islam (PAI) harus mampu mengembangkan metode dan media komunikasi yang tepat dalam setiap rencana kerja penyuluhannya. Penelitian ini hendak mengkaji secara mendalam tentang hal tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan PAI Sukoharjo sebagai studi kasusnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode penyuluhan yang dilakukan oleh PAI Sukoharjo kebanyakan masih menggunakan pendekatan yang bersifat informatif atau menerangkan tentang dasar-dasar agama karena mengkhusukan sasaran pada kelompok binaan yang secara pemahaman agama masih rendah, sehingga tidak meluaskan sasaran ke berbagai kalangan masyarakat. sementara media komunikasi yang sering digunakan pun hanya media konvensional cetak seperti buku, makalah dan buletin. Adapun media lainnya seperti elektronik dan media baru untuk mendukung penyuluhan masih belum banyak dimanfaatkan oleh PAI.
Copyrights © 2019