Sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa empat kawat tegangan rendah 380 Volt/220 Volt umumnya dipergunakan untuk memasok kelompok beban perumahan, gedung perkantoran, kawasan industri dan lainnya.Pada kondisi operasi normal, sistem distribusi tenaga listrik mempunyai arus beban yang relatif seimbang dengan arus netral sistem sangat kecil, yakni tidak melebihi 15% dari arus normal. Namun Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut muncullah arus di penghantar netral, dan arus yang mengalir dipenghantar netral ini disebut dengan arus netral. Arus netral ini menyebabkan terjadinya losses (rugi- rugi ) pada penghantar netral tersebut. Untuk studi kasus ini diambil data pengukuran arus pada sebuah jaringan tegangan rendah trafo distribusi 380 V/220 V dengan kapasitas daya 160 kVA. Setelah dianalisa setiap tiangnya, diperoleh bahwa bila terjadi ketidakseimbangan beban yang besar (50,04% ), maka arus netral yang muncul juga besar (79,5A ), dan losses akibat arus netral yang timbul pada penghantar netral semakin besar pula (0,2 kW ).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013