Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Perencanaan Lampu Sorot LED untuk Penerangan Jalan Kartini Kota Bangkinang Yolnasdi Yolnasdi
Jurnal Surya Teknika Vol 5 No 02 (2017): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v5i02.641

Abstract

Sebagaimana kita ketahui bahwa penerangan Jalan adalah salah satu kunci kenyaman dan keamanan bagi masyarakat kota kususnya pendatang, berlatar belakang dari persolan tersebut pemda Kab. Kampar berusaha semaksimal mungkin supaya tidak ada lagi jalan-jalan utama yang berada di kota bangkinang yang belum dipasang penerangan lampu jalan. Untuk membantu terwujudnya program pemda supaya jalan-jaln di kota bangkinang terang benderang di malam hari maka penulis membuat perencanaan penerangan jalan disalah satu jalan yang belum dipasang lampu penerangan jalan yakni jalan kartini dengan lebar jalan 7 meter, dari hasil perhitungan perencanaan ini serta mempertimbangkan Iluminasi Cahaya dititik ujung jalan dengan memenuhi persyaratan SNI maka diperoleh tinggi tiang lampu sebesar 10 meter, dengan panjang stang ornamen sebesar 1,8 m .Sedangkan Lampu yang digunakan adalah lampu sorot jenis LED dengan daya 80 W yang menghasilnya intensitas cahaya sebesar 561,8 candela. Dengan panjang jalan 1200 M, maka diperlukan 25 batang tiang dengan stang ornament ganda sebanyak 4 unit dan stang ornamen tunggal sebanyak 21 batang dengan jumlah lampu sebanyak 29 buah, Penghantar digunakan adalah kabel tanah NYFGbY 4x6. Berdasarkan perhitungan daya langganan Penerangan Jalan Umum ini sebesar 4400 VA
Analisa Peningkatan Nilai Net Plant Heat Rate (NPHR) pada Unit 1 PLTU Tenayan 2 x 110 MW Yolnasdi; Simson Alfonso Nainggolan
Jurnal Surya Teknika Vol 8 No 1 (2021): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v8i1.2629

Abstract

Net Plant Heat Rate (NPHR) merupakan indikator kehandalan dan efisiennya sebuah pembangkit thermal khususnya PLTU. Semakin kecil nilai NPHR maka PLTU dinyatakan semakin efisien dan sebaliknya. Terdapat 3 parameter utama yang menunjukkan indikasi perubahan nilai NPHR suatu PLTU yaitu beban (load) neto yang disuplai oleh PLTU, jumlah konsumsi batubara dan nilai kalori batubara. Semakin besar beban neto yang disalurkan PLTU ke jaringan, maka nilai NPHR akan semakin kecil atau bagus. Dalam monitoring NPHR PLTU UBJOM Tenayan unit 1 menggunakan perhitungan metode input-output terdapat indikasi peningkatan nilai NPHR yang berbanding lurus dengan meningkatnya nilai auxiliary power. Meningkatnya nilai auxiliary power berkaitan erat dengan beban neto yang dihasilkan oleh PLTU ke jaringan. Pada penelitian ini dilakukan pemecahan solusi dengan melakukan performance test untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam perhitungan NPHR metode heat loss. Perhitungan dengan metode heat loss memiliki keunggulan untuk mengklasifikasi faktor yang menyebabkan peningkatan NPHR. Dengan mengetahui faktor losses tersebut, root cause failure dapat ditemukan dan penyusunan failure defense task yang direncanakan semakin akurat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, auxiliary power merupakan penyumbang nilai NPHR terbesar yang masuk dalam kategori plant controllable. Melalui penyusunan managemen auxiliary power berbasis pareto yang telah dilakukan, ditemukan 5 peralatan main auxiliary yaitu SA Fan, BFP, Condensate Pump, CWP dan cooling fan yang menjadi sumber penyebab meningkatnya main auxiliary power sebesar 2% dan berdampak pada losses sebesar 55,16 kCal/kWh serta loss production sebesar Rp. 24,602,765.81 per-hari.
Pelatihan dan Pendampingan Sertifikasi Kompetensi untuk Tenaga Kerja Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah Muhammad Ridha Fauzi; Hamzah Eteruddin; Usaha Situmeang; Suwitno Suwitno; Yolnasdi Yolnasdi; Ahmad Kafrawi Nasution
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 6 No 1 (2022): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v6i1.3666

Abstract

Untuk bisa bersaing di tingkat global, tenaga kerja harus memiliki sertifikat kompetensi.Tenaga kerja tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan ijazah, sertifikat kursus, dan lain sebagainya. Sertifikat kompetensi merupakan bukti pengakuan tertulis atas kompetensi kerja seseorang pada bidang tertentu melalui uji kompetensi secara sistematis dan obyektif yang dilaksanakan oleh lembaga sertifikasi profesi (LSP) dan telah mendapatkan lisensi dari badan nasional sertifikasi kompetensi (BNSP). Sementara itu banyak tenaga kerja di Provinsi Riau yang belum punya dan belum tahu dengan sertifikat kompetensi tersebut, khususnya di bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Oleh karena itu diperlukan pelatihan dan pendampingan untuk mereka. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih dan meningkatkan pemahaman tenaga kerja menghadapi uji sertifikasi kompetensi agar kompeten dan bisa bersaing di bursa kerja. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah pelatihan dan pendampingan dengan tahapan pre-test, pembekalan, observasi, post test, dan wawancara. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 7 peserta. Selama kegiatan berlangsung terlihat pelatihan dan pendampingan ini telah terlaksana dengan baik. Sedangkan dari hasil penilaian yang dilakukan terdapat 86% peserta memperoleh nilai ≥ 70, artinya 6 dari 7 peserta berhasil kompeten. Ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap jika dibandingkan dari hasil pre-test sebelumnya.
Evaluasi Pemeliharaan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah 20 KV Dalam Upaya Menekan Jumlah Energi Yang Tidak Tersalurkan Dan Frekuensi Gangguan Pada Penyulang Losari Yolnasdi Yolnasdi; Engla Harda A; Ermawati Ermawati; Chrismondari Chrismondari
SAINSTEK Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v10i1.4

Abstract

Melihat kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat sebaiknya diimbangi dengan usaha peningkatan pelayanan terhadap pelanggan. Pelanggan akan merasa nyaman jika dapat menikmati pasokan listrik tanpa gangguan berupa terputusnya pasokan energi listrik dalam jangka waktu tertentu atau yang biasa disebut dengan indeks ENS (Energi Not Supplied) dan Indeks AENS (Average Energi Not Supplied). Sedangkan jenis gangguan berupa frekuensi gangguan penyaluran tenaga listrik pada tegangan menengah 20 kV pada satu periode tertentu yang terjadi setiap 100 kilo meter sirkuit (kms) panjang jaringan disebut dengan indeks FGTM (Frekuensi Gangguan Tegangan Menengah). Sehingga untuk menimalisir terjadinya gangguan serta meningkatkan pelayanan perlu dilakukan pemeliharaan pada Penyulang-penyulang 20 kV tersebut, pada penelitian ini akan mengambil studi kasus pada penyulang Losari yang disuplai oleh Gardu Induk Sri Bintan PT. PLN (Persero) ULP Tanjung Uban Kepulauan Riau. Penyulang Losari ini terdiri dari 4 (empat) zona, zona I (PMT) adalah pengaman Utama dari penyulang Losari sehingga perhitungan hanya dilakukan pada zona I (PMT) ini saja, Dari hasil observasi dan perhitungan yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukannya pemeliharaan pada penyulang losari zona I(PMT), terjadi perbaikan pada indeks ENS , AENS dan FGTM, untuk indeks ENS terjadi penurunan dari 6.492,6 kWh menjadi 103 kWh, dan indeks AENS dari 6,65 kWh/pelanggan menjadi 0,1 kWh/pelanggan, sedang untuk indeks FGTM terjadi peningkatan persentase perbaikan sebesar 75 %.
Analisa Rancangan Keseimbangan Menggunakan Sensor Imu Type – Mpu6050 Pada Quadcopter Fadhli Palaha; Jamar Teles; Yolnasdi Yolnasdi
Sainstek (e-Journal) Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontroler Proporsional Integral Deferensial (PID) merupakan kontroler yang memiliki stabilitas yang baik dengan tingkat error dan overshoot yang kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mencapai nilai keseimbangan dan kehandalan quadqopter pada saat terbang. Quadcopter yang dirancang diputar oleh motor brushless direct current (BLDC) yang dikontrol oleh Arduino. Keluaran dari Arduino berupa PWM menjadi masukan untuk penggerak motor, dimana kecepatan keluaran dari motor akan dideteksi oleh sensor MPU-6050. Setelah itu akan terjadi pengulangan proses, sampai kecepatan memenuhi nilai set point. Penentuan hasil parameter kontroler PID ini didapatkan dengan menggunakan rumus-rumus sederhana dan proses trial and error. Dimana hasil parameter kontroler PID diperoleh nilai Kp = 1.3, Ki = 0.05 dan Kd = 15. Dengan nilai Kp, Ki dan Kd tersebut sistem dapat berjalan dengan baik dengan mempertahankan kecepatan putaran motor mendekati setpoint. Hasil pengujian menunjukkan bahwa quadcopter dengan pengendali PID dapat hovering dengan stabil. Meski respon sikap pada kondisi transien masih memiliki overshoot. Hal ini dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan skema pengendali yang kokoh.
Analisa Efisiensi Motor Kapasitor Sebagai Penggerak Pompa Sentrifugal Rangkaian Seri Yolnasdi Yolnasdi; Chrismondari Chrismondari
Sainstek (e-Journal) Vol. 7 No. 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efisiensi motor kapasitor dan beban merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, untuk alasan ini maka dalam mengkaji kinerja pompa/motor kapasitor yang dioperasikan secara individual/tunggal dan secara bersamaan (hubung seri) akan bermanfaat bila dapat ditentukan berapa persentase beban dengan nilai efisiensi yang tinggi, pada pengujian ini pompa/motor kapasitor diberi beban fluida dengan cara mengatur bukaan katup dari 100 % sampai 10 %. Dan setelah dilakukannya pengujian dua buah motor kapasitor (motor A dan motor B) ini yang dioperasikan secara tunggal dan terhubung seri, hanya menghasilakan nilai efisiensi yang baik pada pengujian dengan pembebanan 100 % (posisi bukaan katup 10 %), yakni untuk motor A menghasilkan daya output sebesar 47,22 watt pada kondisi motor operasi tunggal dan 54,56 watt pada kondisi operasi motor seri (bersama) sedang efisensi yang dihasilkan adalah 27,48 % pada motor operasi tunggal dan 29,91 % pada operasi motor seri (bersama). Untuk motor kapsitor B menghasilkan daya output sebesar 48,18 watt pada motor operasi tunggal dan 58 watt pada operasi motor seri (bersama) sedang efisensi yang dihasilkan adalah 27,58 % pada motor operasi tunggal dan 30,98 % pada operasi motor seri (bersama). Dan terlihat bahwa pengoperasian motor kapasitor secara seri (bersama) menghasilkan nilai daya output dan nilai efisiensi yang lebih baik dibanding pengoperasian motor secara tunggal tetapi tidak menunjukan perbedaan nilai yang begitu besar, jadi dapat disimpulkan bahwa pengoperasian motor kapasitor secara tunggal dan secara seri ( bersama) tidak menunjukan nilai efisiensi yang jauh berbeda, dan kelebihan dari pengoperasian secara seri (bersama) ini hanya terlihat untuk menaikan tekanan pada sistem pemipaan fluida. Sedangkan dari total rugi-rugi daya yang dihasilkan, yang paling besar menyumbang rugi-rugi daya adalah inti stator yakni sebesar 52,1 watt, dimana rugi-rugi ini merupakan rugi-rugi daya tetap yang tidak terpengaruh oleh perubahan beban.
ANALISA EFISIENSI MOTOR KAPASITOR SEBAGAI PENGGERAK ALAT UJI RUGI-RUGI ALIRAN FLUIDA Yolnasdi; Ermawati; Abdul Halim
Sainstek (e-Journal) Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor kapasitor berfungsi untuk mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, dalam proses konversi tersebutselalu menimbulkan rugi-rugi energi yang disebut rugi-rugi daya yang menyebabkan pemanasan pada motor listriksehingga menurunkan efisiensi motor itu sendiri. Pada laboratorium konversi energi listrik Program Studi Teknik MesinSekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru terdapat sebuah alat praktikum untuk menguji rugi-rugi aliran fluida denganmenggunakan sebuah motor induksi satu fasa yaitu motor kapasitor dengan daya 125 watt sebagai penggeraknya.Untuk mengetahui efisiensi dari motor kapasitor yang digunakan, maka dilakukan penelitian dengan melaksanakan pengujian berbeban pada motor dengan pembebanan 25%, 50%, 75%, 100% dan kondisi beban 125%, sedangkanuntuk analisa dari hasil pengujian dilakukan dengan 2 (dua) cara . cara pertama efisiensi dihitung berdasarkan dayaoutput dan rugi-rugi daya total sedangkan cara ke dua berdasarkan daya output dan daya input, kedua cara ini dibandingkan maka didapatlah nilai efisiensi yang paling baik yakni pada pemebebanan 100% dengan nilai efisiensisebesar 50 % untuk cara pertama dan 59,7 % untuk cara kedua.
ANALISA KEGAGALAN PERLINDUNGAN SISTEM PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG OLAH RAGA KOTA BANGKINANG Yolnasdi
Sainstek (e-Journal) Vol. 3 No. 2 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung Olah Raga Kota Bangkinang merupakan gedung yang digunakan untuk turnamen olah raga tingkat lokal maupun tingkat nasional, gedung ini dibangun diatas tanah seluas 12.350 mdenganukuran gedung 57 m x 47 m x 21 m, Secara fisik bangunannya ini lebih tinggi dan menonjol dari bangunanyang berada disekitarnya, karena di dalam bangunan ini banyak terdapat peralatan-peralatan elektronikseperti komputer, telephone, radio, AC dan lain-lainnya, maka untuk mengamankan gedung beserta peralatan ini maka dipasanglah instalasi penangkal petir untuk melindungi gedung dari bahaya sambaranpetir.Dalam penelitian ini analisa dilakukan berdasarkan kajian teori-teori yang berhubungan dengansistem proteksi gedung terhadap sambaran petir. Penelitian dilakukan dengan survey ke lokasi, kemudiandata-data teknis yang didapatkan dilokasi diolah dengan data dari BMKG setempat. Data yang telahterkumpul dianalisa bedasarkan persamaan-persamaan yang ada. Dari hasil analisa didapat nilai indeksperkiraan bahaya sebesar 16, berdasarkan tingkat resiko nilai ini tergolong memiliki resiko sangat besardari bahaya sambaran petir,maka disimpulkan gedung olah raga ini sangat perlu untuk dipasang sebuah Instalasi penangkal petir. Dan setelah dilakukan perhitungan terhadap parameter lainnya didapat luasdaerah yang menarik sambaran petir adalah seluas 13.179 m², dengan jumlah sambaran 0,117 atau akanterjadi satu sambaran dalam setiap 8,54 tahun, dengan resiko kegagalan perlindungan proteksi adalah0,0045 atau akan terjadi satu kegagalan perlindungan proteksi untuk setiap 222,2 tahun.
ANALISIS ARUS NETRAL AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH (PT. PLN Cabang Pekanbaru Rayon Kota Barat ) Yolnasdi
Sainstek (e-Journal) Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem distribusi tenaga listrik tiga fasa empat kawat tegangan rendah 380 Volt/220 Volt umumnya dipergunakan untuk memasok kelompok beban perumahan, gedung perkantoran, kawasan industri dan lainnya.Pada kondisi operasi normal, sistem distribusi tenaga listrik mempunyai arus beban yang relatif seimbang dengan arus netral sistem sangat kecil, yakni tidak melebihi 15% dari arus normal. Namun Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa pada pelanggan jaringan tegangan rendah. Akibat ketidakseimbangan beban tersebut muncullah arus di penghantar netral, dan arus yang mengalir dipenghantar netral ini disebut dengan arus netral. Arus netral ini menyebabkan terjadinya losses (rugi- rugi ) pada penghantar netral tersebut. Untuk studi kasus ini diambil data pengukuran arus pada sebuah jaringan tegangan rendah trafo distribusi 380 V/220 V dengan kapasitas daya 160 kVA. Setelah dianalisa setiap tiangnya, diperoleh bahwa bila terjadi ketidakseimbangan beban yang besar (50,04% ), maka arus netral yang muncul juga besar (79,5A ), dan losses akibat arus netral yang timbul pada penghantar netral semakin besar pula (0,2 kW ).
PENGUJIAN PERANGKAT ELEKTRONIK ESP8266 DAN PZEM016 DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BLYNK UNTUK PEMANTAU BEBAN LISTRIK Ermawati Ermawati; Fadhli Palaha; Yolnasdi Yolnasdi; Machhdalena Machhdalena; Engla Harda Arya; Hariska Muhammad
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 24, No 3 Juli (2022): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.24.3.114-120

Abstract

Daya listrik rumah umumnya dipantau secara manual melalui pengukuran langsung. Untuk mempermudah pengukuran dan pemantauan penggunaan beban listrik, diperlukan otomasi agar dapat dilakukan dari jarak jauh. Penelitian ini mengusulkan perangkat elektronik untuk memantau dan mengoptimalkan penggunaan daya listrik menggunakan aplikasi Internet of Thing. Pengendalian listrik dalam penelitian ini menggunakan relay yang dihubungkan dengan Arduino Nano, Node MCU ESP8266, dan sensor Energy Meter PZEM016 yang mengukur arus, tegangan, daya aktif, dan energi yang terpakai. Pemantauan, pengendalian dan mengukur daya listrik dapat dilakukan secara jarak jauh. Hasil dari nilai tegangan, arus, daya, dan energi oleh alat cukup akurat karena galat di bawah 5%. Pengukuran arus menunjukkan galat sebesar 2,57 % pada program  dan 2,6 % pada alat ukur. Selain itu, pengukuran daya menggunakan alat ukur dan program yaitu 562,16 watt pada program sedangkan 507,08 watt pada alat ukur. Dengan demikian, perangkat ini dapat berfungsi sesuai harapan.